Mei, 2017
Cuaca hari ini mulai terasa hangat mengingat musim panas mulai terasa dikota Seoul yang sebelumnya selalu terasa dingin nan menusuk.
Suasana hangat juga kini sedang dirasakan oleh ketiga sahabat cantik, yang sedang menikmati waktu santai mereka disebuah Cafe tempat favorit mereka menghabiskan waktu.
Joohyun, Wendy, Dan Seulgi sudah duduk selama hampir 3 jam disana, tetapi mereka sama sekali tidak memikirkan seberapa lama waktu mereka bersama, ketika mereka sadar perbincangan diantara wanita memang tidak mengenal waktu."Sudah aku bilang Seul, jika kau tidak ingin tersakiti maka jangan mencintai". Oceh wendy yang sedari tadi kesal karena obrolan mereka yang terlalu seru tentang percintaan masing-masing.
Seulgi yang mendengar hal itu hanya bisa mendengus kesal sambil meminum bubble drinknya dengan sedikit kasar hingga tanpa sadar membuat nya tersedak.
"Uhukk... Uhukk... Joohyun.. Tolong aku.. "
Joohyun yang sejak tadi terlihat kalem, kini sedikit panik melihat seulgi tersedak bubble drinknya.
Berbeda dengan joohyun, Wendy justru tertawa terbahak-bahak hingga menyumpahi seulgi dengan beberapa kata."Hahahaha... Ya ampun, aku berharap ada berita kematian tentang seorang gadis yang tersedak bubble drinknya sendiri hahaha"
"Yaish sialan!". Seulgi dengan kesal melempar seiris kentang yang ada diatas meja, namun wendy dengan sigap mampu menghindar dan itu sukses membuat seulgi semakin medarah daging.
Menyampingkan sikap mereka berdua, joohyun justru terlihat teliti mengeluarkan bubble dari isi minuman milik Seulgi dan membuangnya ke gelas bubble drink Wendy.
"Ya.. Ya!..joohyun kenapa kau menaruh bubble bubble itu digelasku?!". Wendy yang tidak terima lantas saja menarik bubble drink miliknya dari sisi Joohyun.
"Aku hanya sedang melakukan tugasku untuk menyelamatkan seulgi dari kematian nya". Balas joohyun khas dengan wajah polos nya.
Mungkin sebagian orang akan menganggap perkataan joohyun lucu. Namun berbeda dengan Wendy dan Seulgi yang langsung membeku dan melotot secara bersamaan.
Demi apapun mendengar joohyun berkata seperti itu dengan nada tenang dan raut wajah tanpa dosa, justru terlihat menyeramkan dan terdengar cringe ditelinga mereka berdua.
"Yak! Jadi maksudmu kau memilih untuk membunuh ku daripada membiarkan Seulgi mati?!". Ujar Wendy dengan kekesalannya.
Joohyun menggeleng cepat, "Ani.. Aku tidak ingin membunuhmu, Itu perbuatan orang jahat. Aku hanya merasa jika kau sangat ahli meminum bubble drink ini"
Ya tuhan..
Wendy menutup matanya sebentar dan seulgi dengan kuat menahan tawanya.
"Oke, joohyun". Wendy menghela nafasnya berusaha sabar menghadapi seorang joohyun yang jauh akan dosa dan kesalahan, "Kau memang benar, tetapi lainkali bisakah jangan memasang wajah polos sialan mu itu ketika berucap mengerikan seperti itu"
"Eyyy.. Kau seharusnya mengerti jika Joohyun kita memang seperti ini". Bela seulgi sambil merangkul pundak Joohyun yang kini terdiam bingung disampingnya.
"Jadi bagaimana dengan Chanyeol?"
"Uhuk.."
Kini giliran wendy yang tersedak bubble drinknya ketika mendengar pertanyaan Seulgi barusan.
Joohyun yang melihat wendy tersedak kembali ikut panik, bahkan ia sampai pindah tempat duduk disamping wendy hanya untuk menepuk-nepuk punggung nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patience ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Ketika aku bertemu dengannya, dan tuhan entah sengaja atau tidak, memberikanku sebuah amanah untuk bersamanya, aku pun akan melaksanakan tugasku untuk menjaganya dan mencintainya. Bae Joohyun, dia adalah seorang gadis...