Cahaya Mentari terasa menyengat masuk melewati celah gorden dikamar itu, Suara kicauan burung diluar sana seperti berteriak lantang untuk membangunkan si pemilik rumah untuk segera beraktivitas dipagi hari yang cerah ini.Hari ini adalah tepat sebulan dimana seorang Kim Junmyeon tidur seranjang bersama seorang wanita pujaannya. Wanita cantik yang pada awal kedatangan nya sedikit mengguncang mental seorang Kim junmyeon, sikap jujur dan frontal Bae Joohyun sampai sekarang masih sangat tidak baik bagi kesehatan jantung junmyeon.
Wanita itu mungkin dengan santai bertekad tinggal disini bersamanya, mau berbagi kasur yang sama dan bergelung disatu selimut yang sama. Semua hal itu mungkin jelas terasa berbeda dialami seorang Kim Junmyeon yang tiap hari dan malamnya harus menahan gejolak tertentu. Hanya pria gila yang tidak tergoda melihat seorang wanita cantik mondar-mandir didalam rumahmu dan tidur dengan baik diranjang yang sama.
Dan ya, mungkin pria diluaran sana berpikir jika junmyeon adalah pria gila tersebut. Kim Junmyeon rela menahan gejolak tertentu didalam dirinya hanya untuk menjaga kebaikan dan kehormatan sang wanita pujaannya.
Mereka tidur bersama tidak lebih dari sebatas mengobrol santai, berpelukan mesra, berciuman dan sentuhan sentuhan manis seperti pasangan kekasih biasanya. Terkadang junmyeon hampir melewati batas, namun joohyun mampu membuat pria itu berhenti dan menahannya. Well, Junmyeon mungkin akan mendapatkan predikat pria tersabar dimuka bumi oleh sahabat-sahabat nya.
Seperti pagi ini contohnya, pria itu sudah terbangun lebih dulu sejak 15 menit yang lalu. Dan kegiatan wajib setiap paginya adalah menatap wajah tidur Seorang Bae Joohyun yang terlihat luar biasa cantik.
Wanita itu definisi kesempurnaan yang jarang dilihat junmyeon diantara wanita diluaran sana. Joohyun-nya, Begitu cantik dengan alis tebalnya yang melengkung Indah, kedua mata bulatnya yang terlihat cantik dengan bulu mata lentiknya, hidung kecilnya yang runcing dan mampu melukai siapapun yang menyentuhnya, pipi selembut sutra yang selalu merona jika digoda, dan bibir mungilnya yang terbentuk sangat Indah untuk junmyeon puja, karena benda lembut itu adalah salah satu hal favorit nya kini.
Bae Joohyun mungkin akan membuat wanita diluaran sana merasa tidak adil atas eksistensi nya didunia ini.
"Good morning Hyunie". Suara serak junmyeon menyapa, tak kala mata Indah itu mulai membuka secara perlahan.
Wanita itu terlihat menggeliat pelan didalam selimut nya, kedua matanya terpejam sebentar untuk menormalkan penglihatan nya.
Disisi kanannya dia sudah mendapati wajah tampan yang sedang menopang kepalanya dengan sebelah tangannya sambil menatap lekat dirinya dengan senyum khas seorang Kim junmyeon.Kemudian senyumnya ikut tercetak, "Selamat pagi Myeonie.."
Joohyun sedikit bangkit untuk mengambil kecupan manis selamat pagi dari pria nya.
"Jam berapa sekarang?". Tanya joohyun dengan suara khas bangun tidur.
"Jam 7"
"Eum masih ada satu jam lagi"
Joohyun sedikit meregangkan kedua tangannya ke atas dan memasang wajah mengantuk yang lucu hingga junmyeon terkekeh melihatnya.
Wanita itu masih terlihat sangat mengantuk, mungkin efek semalam dimana junmyeon dengan jahilnya membuat joohyun minum coffe buatan nya, dan membuat wanita itu baru bisa tidur pukul 1 pagi.
"Aigoo.."
Kim Junmyeon dibuat gemas dengan tingkah Bae Joohyun yang kini justru merapat dan tidur diatas tubuh Kim Junmyeon sambil memeluk erat tubuh prianya. Perempuan itu menelusupkan wajahnya didada bidang pria itu, dan mulai memejamkan matanya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patience ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Ketika aku bertemu dengannya, dan tuhan entah sengaja atau tidak, memberikanku sebuah amanah untuk bersamanya, aku pun akan melaksanakan tugasku untuk menjaganya dan mencintainya. Bae Joohyun, dia adalah seorang gadis...