#05° The Little Girl

4.2K 564 121
                                    


Pria itu memegang pelipisnya yang menandakan jika dirinya sedang dilanda frustasi berat akan masalah yang terjadi pada perusahaan nya.

Perusahaan nya yang sudah ia bina selama 15 tahun kini sedang diambang dalam kehancuran besar. Dan pria bernama Bae Jungsik itu benar-benar seperti kehilangan seluruh raganya.

Tangannya berkeringat dingin dengan memegang botol kecil yang berisikan pil-pil obat yang tidak diketahui.

Disisi ranjangnya, istri tercintanya terlihat terbaring dengan wajah pucat serta mulutnya yang mengeluarkan busa.

Bae jungsik terlihat meneteskan airmatanya disela-sela wajah frustasinya. Ia kemudian berjongkok menghadap istrinya dan mencium punggung tangan istrinya yang kini sudah memucat dan sangat dingin.

"Maafkan aku.. Taeyeon masih disekolah sekarang. Dia akan mengejar masa depannya". Suara seraknya terdengar dengan sedikit terisak.

"Yeobo.. Ayo kita bahagia bersama eum.."

Suara pintu kamar yang terlihat gelap itu terbuka dan muncul sosok gadis kecil nan cantik berumur 8 Tahun tersebut.

Bae jungsik dengan cepat menghapus airmatanya dan berdiri lalu memasang senyuman hangatnya ketika ia melihat Putri bungsunya berlari menuju kearahnya dengan kaki kecilnya.

"Appa.. Appa.. "

Gadis itu menarik-menarik ujung kemeja Ayahnya dan Jungsik semakin menunjukan senyum hangat nya sebagai ayah dihadapan Bae Joohyun.

"Kenapa Joohyunie.. "

"Appa.. Tadi aku terjatuh, kaki ku sakit, tetapi Minho mengantarku sampai rumah". Suara lembutnya terdengar mengadu dengan wajah sedihnya yang lucu.

"Benarkah?". Jungsik langsung berjongkok dan mengecek kondisi kaki putrinya dengan wajah yang khawatir.

Dilutut gadis itu terlihat sedikit lecet, dan jungsik benar-benar khawatir sekarang.

"Apakah masih sakit? Kau mau appa obati?"

Joohyun kecil itu pun menggeleng dengan senyum menggemaskan nya seolah-olah mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

"Tidak perlu, tadi minho sudah meniup nya dan membuat harapan agar kakiku kembali terlihat cantik lagi"

Mendengar nada polos itu membuat jungsik mencubit gemas pipi Putri kecilnya dengan sedikit kekehan .

"Apa Unniemu belum pulang?"

"Belum, aku belum melihat sepatu Taeyeon unnie diluar"

Pandangan bae joohyun kini terarah keatas ranjang orang tuanya, dimana ia kini melihat Ibu Cantiknya tertidur dengan bibir yang mengeluarkan cairan putih yang sama sekali tidak ia ketahui.

"Appa, kenapa bibir Eomma seperti itu?"

Jungsik sedikit tegang, namun setelah itu ia menetralkan wajahnya.

"Ahh tadi Eomma minum susu terlalu banyak"

"Kekeke Eomma seperti anak kecil. Minum susunya berantakan sekali"

Jungsik memaksakan senyumnya ketika matanya memanas mendengar suara tawa joohyun yang terdengar lembut ditelinga nya.

"Tapi kenapa jam segini, Eomma belum bangun?". Wajah joohyun terlihat bingung, kemudian jungsik mengangkat tubuh mungil putrinya untuk ia dudukan diatas kasur.

Pria itu membelai lembut rambut hingga pipi joohyun, sebelum tangannya bergerak menuju nakas dan mengambil segelas susu yang berwarna sedikit kekuningan itu.

Patience ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang