#24° Separation

3K 390 72
                                    


Suasana makan siang dikantin kampus itu tidak terasa seperti biasanya bagi ketiga wanita cantik yang saat ini sedang menyantap Lunch mereka.

Terutama bagi Wendy dan Seulgi yang sejak awal merasa ada yang berbeda dari mood seorang Bae Joohyun.

"Joohyun-ah". Panggilan wendy sama sekali tidak joohyun gubris.

"Ya Joohyunie.."

Kali ini panggilan Seulgi berhasil membuyarkan lamunan gadis cantik tersebut.

"Wae.. Waeyo?"

"Kau yang kenapa? Makananmu hanya kau aduk aduk seperti itu". Cetus Seulgi dengan nada sedikit sebal.

"Ahh ini.. Aku tidak sedang mood makan". Balas joohyun pelan.

Wendy yang mendengar hal tersebut lantas saja menghela nafas pelan.

"Kau memikirkan sesuatu?". Tanya Wendy

Joohyun diam

"Sejak pagi kau lebih banyak diam dan melamun. Apa yang kau pikirkan huh? Memikirkan Junmyeon?"

Kali ini joohyun membalas tatapan mata wendy yang terlihat sabar untuk berbicara dengannya.

Memikirkan Junmyeon?

Mungkin itu memang benar adanya, Sejujurnya joohyun tidak tau kenapa perasaannya jadi tidak nyaman seperti ini. Dan ini sudah lewat seminggu sejak pertengkaran antara dirinya dengan junmyeon, dan sudah terhitung 5 hari sejak joohyun sembuh lalu kembali masuk kuliah, 5 hari itu juga Junmyeon seperti menghilang darinya.

Tidak ada tanda-tanda pria itu masuk ke kampus, dan sama sekali tidak terdengar kabar tentang dirinya. Walaupun selama itu joohyun berusaha cuek dan tidak peduli, tetap saja perempuan itu ada perasaan Hampa yang menyelingkupi hatinya.

Biasanya di jam seperti ini junmyeon akan datang dan menemaninya makan siang, biasanya pria itu akan membawa banyak makanan dari luar, dan biasanya junmyeon akan menemani joohyun kemanapun.

"Jangan memikirkan tentang apapun, lebih baik kau menjaga pola makanmu". Itu suara Seulgi yang terdengar tidak terlalu jelas, karena dia berbicara sambil mengunyah burgernya.

Joohyun sama sekali tidak membalas, gadis itu lebih memilih melanjutkan sesi makannya yang sempat tertunda. Walaupun begitu, seorang Son Wendy seperti peka dengan jalan pikiran joohyun saat ini.

"Anyeong yeorobun.. ".

park Chanyeol, Pria tinggi nan tampan yang tiba tiba saja ikut duduk disamping wendy dan kini tersenyum lebar dihadapan mereka.

"Dari mana saja kau?". Ketus Wendy yang terlihat sebal melihat kehadiran kekasihnya.

"Mian, tadi aku harus memberi makan Peliharaan ku yang sedang bertapa di perpustakaan"

"Peliharaan?"

"Ya, peliharaan ku Kim Junmyeon hehe"

"Aishh! Dasar kau ini"

Gerakan Sendok Joohyun terhenti ketika nama itu terdengar. Namun tak berselang lama ia terlihat kembali tidak peduli dan melanjutkan acara makannya kembali.

"Junmyeon masuk?". Itu Seulgi yang bertanya cukup penasaran.

"Eoh, dia selalu masuk kuliah memangnya kenapa?"

"Kenapa dia tidak terlihat sama sekali. Seperti hantu saja"

"Ya, anak itu menghabiskan hidupnya didalam perpustakaan dan dia tidak mau keluar dari sana sebelum dirinya puas membaca. Seharian penuh dia didalam sana, lalu pulang tanpa berbicara kepada siapapun. Benar-benar seperti hantu eoh? Aku bahkan Setia bolak balik membeli ramen hanya untuk mengingatkan dia makan"

Patience ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang