#09° Almost too Late to Find out

3.1K 500 152
                                    


Langit mulai gelap, dan pria yang memakai hoodie itu masih setia duduk dibangku Halte dengan perasaan yang campur aduk.

Dia bahkan sudah melewatkan 3 Bus yang menuju rumahnya dan membiarkan dirinya termenung dengan perasaan sesak dan juga gelisah.

Tatapan memohon itu, airmatanya, hingga suaranya yang lemah. Junmyeon berusaha melupakannya secepat mungkin. Namun hasilnya selalu gagal..

Pikirkan dirimu saja

Dia tidak penting

Lupakan dia

Pria itu kemudian menyenderkan punggungnya dengan matanya yang terpejam berusaha untuk tenang kali ini.

Hingga dua orang mahasiswa baru saja ikut duduk dengan pembicaraan yang cukup mengusik ketenangan hati junmyeon.

"Daebak! Song mino mendapatkan Bae Joohyun". Seru mereka dengan sedikit semangat.

"Aku sudah bisa menebaknya. Mino akan mengeluarkan kemarahannya jika ia direndahkan oleh perempuan"

"Tentu saja aku juga akan marah. Aku dengar mino sempat dilaporkan ke polisi atas kasus pelecehan kepada joohyun waktu itu"

"Namun tetap saja, orang kaya akan selalu menang diatas hukum ck.."

Kalimat terakhir cukup membuat kuping junmyeon panas.

Bus yang junmyeon tunggu akhirnya datang, pria itu kemudian berdiri dengan wajah dinginnya. Dia melangkah dengan sedikit berat hingga kemudian langkahnya berhenti ketika mendengar suara dua pria yang ada dibelakangnya.

"Mereka akan melakukan siaran live!". Seru nya lagi kali ini dengan nada sedikit terkejutnya.

Pria yang memegang ponsel tersebut dengan semangat membuka Blog pribadi milik Mino dengan kekehan yang terdengar jelas, seolah-olah mereka akan mendapati siaran terbaik.

"Joohyun cantik, dan tentu saja aku juga mau tidur dengannya.. Hahahaha"

Tanpa sadar junmyeon mengepalkan tangannya, bahkan pria itu tidak berkutik ketika Bus didepannya sudah menghilang pergi.

Hatinya memanas, demi apapun kali ini benar-benar sesuatu terasa menusuk jantung junmyeon hingga rasanya pria itu ingin meledak saat ini juga.

"Dia pasti akan digilir"

Sialan

Dengan penuh amarah junmyeon memutar balik tubuhnya, pria itu melangkah cepat ke arah dua pria sialan itu dan dalam hitungan detik....

Brak!

"Yak!". Salah satu dari mereka berdiri marah ketika junmyeon membanting Ponsel yang ia genggam dengan sangat keras hingga hancur.

"Kim Junmyeon! Apa-apaan kau ini huh?!"

Nafas junmyeon memburu dengan tatapan matanya yang benar-benar terlihat menyeramkan hingga membuat kedua pria yang dihadapannya sedikit ciut.

"Dimana mereka?". Tanya junmyeon dengan nada dingin namun sarat menahan amarah.

"Apa maksudmu?"

"AKU TANYA DIMANA MEREKA MEMBAWA JOOHYUN?! SIALAN!!"

◾◾◾◾

Ruangan bekas laboratorium itu gelap dan berdebu, suara tawa kesenangan bergema didalam ruangan kedap suara itu.

Membuat seorang gadis yang duduk dipaling pojok ruangan itu meringkuk ketakutan. Karena demi apapun dia sedang berada diposisi yang sangat amat sulit.

Patience ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang