2.LAH-JADIAN?

12.6K 395 63
                                    


   "Tanpa adanya sesuatu yang romantis,tiba-tiba aku jadi pacar kamu?Apa kejadian itu Yang romantis?"❤❤❤

         _Syara Oktavia

        
        =BAGASYARA=

"MAU KEMANA KAMU, DASAR ANAK PUNGUT? "

Sekali lagi ucapan alvian, semakin menusuk dalam hati bagas. Tanpa mendengarkan amukan ayahnya, lebih tepat ayah angkat, bagas berjalan dan menaiki motor sportnya.

"MAU KEMANA KAMU, HAH? "Bentakan alvian semakin menajam. Memakai helm dan menghela napasnya,bagas lalu menatap ayah angkatnya itu.

"Papa nggak usah perjelas gitu.Bagas sadar diri kok,pa. Kalau bagas hanya anak yang diadopsi.Tapi ingat pa,bagas diadopsi bukan dipungut sembarangan dijalanan."jelas bagas

"Bagus kalau kamu nyadar. "

"Tapi bagas bingung, kenapa papa dan mama adopsi bagas kalau sekiranya bagas nggak terlalu penting dan hanya dianggap pembawa sial oleh papa. Apa bagas hanya sekedar menutupi kalau papa nggak punya anak?"

"Jaga omongan kamu, bagas. Papa dan mama sayang sama kamu. Semua yang papa lakuin semata hanya untuk kamu. "

"Iya, pa. Tapi dengan mama pergi ninggalin bagas itu yang dinamakan dengan kata sayang?
Dan semua fasilitas yang papa berikan itu udah lebih dari kata cukup.Tapi satu hal yang kurang papa berikan pada bagas. "

"Apa yang kurang papa berikan? Uang? Perlu papa beliin mobil atau apartemen termahal saat ini? Bilang apa yang kurang papa berikan sama kamu, tapi papa mohon jangan pernah bilang adanya kamu dirumah ini, hanya untuk menutupi bahwa papa dan mama nggak punya anak. "Perkataan bagas tadi meluapkan rasa emosi alvian.

Sejahat apapun dirinya, tidak pernah terpikirkan oleh alvian untuk menjadikan bagas sebagai penutupan rasa malunya karena tak memiliki anak. Kekayaan yang melimpah pada keluargannya, perusahaan yang memiliki beberapa cabang di indonesia maupun luar negeri, bekerja keras itu hanya semata ia lakukan hanya untuk bagas. Meskipun ia mengadopsi bagas, tetapi ia mengabggap bagas sebagai anak kandungnya sendiri.

Perkataan bagas mampu meluluhkan hati alvian dan seakan-akan meruntuhkan kebahagian bagas serta menimbulkan rasa sedihnya.

"Kasih sayang dan waktu untuk bagas,itu yang kurang dari papa."ucap bagas dengan nada menahan tangiss.

Mana ada, anak yang tidak memerlukan kasih sayang dan waktu untuk bersama dari orangtua. Semua anak perlu suatu kasih sayang. Jika ada anak yang tak membutukkan itu, dapat diartikan bahwa ia tak memiliki rasa sayang sedikitpun pada orangtuanya, bisa dibilang tidak peduli.

Melihat anaknya akan segera menjalankan motornya, alvian menghela napas "suatu saat kamu akan tau alasan mama kamu pergi.Papa sayang kamu, Gas. "batin alvian dan menitikkan air matanya, namun sekedip saja.

Menjalankan motornya keluar kawasan rumahnya, bagas membelah jalan dengan kecepatan tinggi guna menumpahkan luka-luka. Orang-orang yang melihat bagas melajukan motornya dengan ugal-ugalan hanya bisa berkata sembari menggeleng-gelengkan kepala.

Anak jaman sekarang yah, gitu kelakuaannya.

Ih, nggak tau apa bawa motor kayak gitu, bahaya.

Dasar anak jaman sekarang! Kira jalan punya ayahnya, apa?

Tak memperdulikan perkataan orang yang memandangnya dengan heran, bagas menambah laju kecepatannya. Perkataan orang lain, ia anggap hanya angin yang sekedar lewat dipendengarannya.

Hanya satu tujuan yang ingin bagas kunjungi kali ini. Dimana berjuta kenangan tersimpan bersama orang yang pergi meninggalkannya dan yang ia cari selama ini. Orang yang pernah mengisi hidupnya dengan penuh warna dan keceriaan dua tahun lalu. Kinara oktavia, gadis cantik, putih, lucu, dan selalu tersimpan dikepala bagas. Nama yang memiliki akhir nama dengan cewek, yang sedang bagas dekati. Syara oktavia.

BAGASYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang