18.Sang Pengusa Tawuran

2.7K 125 2
                                    

        " Sekali lo kepung cewek gue. Sama halnya lo kalah duluan dari gue."

               _Bagas Angkasa

           =BAGASYARA=

     " ANJING SIALAN! NGAPAIN GUE KIRIM? GHEKMAR BODOH! " makian Ghekmar mengisi ruangan markasnya

      Merogoh saku celana jinsnya, Ghekmar memgambil ponsel lalu menelpon seseorang yang belum lama ia usir untuk sementara.

     " Lo semua dimana? "

     "............."

      " Buruan balik. Kita bakalan tempur. " Ghekmar mematikan sambungan telponnya lalu menghisap benda nikotin itu sebagai temannya menunggu para anggotanya yang beberapa menit lalu ia usir.

       Tak lama deru motor dan segerombolan cowok masuk lalu pergi mengelilingi Ghekmar. Ghekmar tersenyum penuh arti.

     " Cepat juga lo semua." puji Ghekmar pada semua anggotanya

     Alex tersenyum. " Buat hal kayak gini, kita semua nggak bisa diam."

     Prokk! Prokk!

    Tepukan tangan seorang cowok yang baru saja muncul dari arah pintu markas menarik perhatian Ghekmar dan yang lainnya.

    " Ya. Gue juga kagak bisa tinggal diam, kalau cewek gue lo semua apa-apain. Sekali nyentuh dia, lo semua habis ditangan gue."

    " Ya....ya... Berani juga lo datang sendiri." puji Ghekmar namun itu semua bohongan. Kwlicikan tersirat jelas di cara bicara Ghekmar.

     Bagas tersenyum." Emang kenapa kalau gue datang sendiri? Takut?" tantang Bagas dan perjataannya hanya bohongan belaka.

     " Bacot juga lo. " Ghekmar mendengus kesal. " Habisin dia lo semua."

     Bagas mengangkat lima jarinya. " Tunggu! Main keroyok? Gua mau bilang tuh cara, cara banci. Mau make cara itu?"

      Ghekmar tersulut emosi." ANJING! LO SEMUA HABISIN_"

      Bagas terkekeh." Mau  lo semua gue panggil Banci? Kalau kagak mau, tenang aja gue nggak sendiri. Lagi pula gua kagak punya urusan sama lo semua, kecuali ketua pecundang lo semua." setelah Bagas menjelaskan panjang lebar tak lama segerombolan cowok berjaket hitam masuk  dengan posisi dibelakang Bagas.

     " Habisin semau kalian!" titah Bagas lalu maju disusul para anggotanya.

      Pukulan,tendangan,bahkan injakan saling terdengar mengisi markas Brenthox. Bogeman saling tepat mengenai tubuh mereka. Balok kayu menjadi penghias tangan mereka.

     Di tengah pertarungan itu, kedua ketua geng saling beradu nyali. Keduanya tak ada yang mau kalah. Pukulan pertama diawali oleh Ghekmar dibagian perut Bagas lalu fisudut bibir Bagad. Bagas yang tak ada rasa mau kalah membalas pukulan Ghekmar dengan lecetan disudut bibir, kening, rahang, pipi dan berakhir injakan dada yang tak bisa membuat Ghekmat berkutik sedikit pun. Samurai ditangan Ghekmar tetbuang mengenai box disudut dinding.

       Injakan Bagas semakin kuat dengan tak memedulikan Ghekmar yang merintih kesakitan. Rasa  sakit Ghekmar tak sebanding dengan kekecewaan Syara pada Bagas.

      Bagas tersenyum licik, lalu menarik kerah baju sekolah Ghekmar. " Mau lakuin sesuatu, dipikir dulu sebelum bertindak." Bagas menoleh kebelakang ketika dentuman Samurai terdengar di elakangnya. Farik menangkis samurai milik Alex dengan Balok kayu yang entah dimana ia pungut. Mungkin milik anggota Brenthox!

BAGASYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang