Vote dulu......
Ditungguin gak nih?
Sebelumnya, maaf lama up!
Lanjut......Kuyyy
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~" Belum tentu semuanya akan berjalan baik, jika dibelakang banyak orang menusuk dalam."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Bara menggeleng dan tertawa geli melihat kelakuan dua cewek didepannya yang baru saja menyelesaikan acara memasak mereka. Kedua cewek itu bertos ria dan memekik kala hidangan nasi goreng buatan keduanya terhias rapi.
Bunyi decitan kursi, menarik acara kedua cewek itu. Dua cowok baru saja menduduki kursi dihadapannya. Salah satu dari mereka langsung menyendok nasi goreng buatan keduanya tanpa izin. Dua cewek itu menarik cepat nasi gorengnya.
" Gue belum foto." Kata Citra yang diangguki Syara.
Gama mendengus. " Keburu laper gue. Siniin!" Kesal Gama seraya menarik tempat nasi goreng itu. "Makanan itu buat dimakan bukan buat difoto terus di posting. Gak usah pamer kalau nanti ada yang minta terus Lo berdua gak ngasih." Ucap Gama sambil menyendok nasi goreng itu hingga hiasannya menjadi tak rapi lagi.
Dua cewek itu menatap sedih hasil masakan mereka. Sedangkan, Bara dan Marco hanya menggeleng pelan.Marco bangkit dari duduknya setelah meneguk habis minuman sodanya.
" Gak makan Lo?" tanya Bara.
Marco bukannya menatap Bara malah menatap dua cewek yang masih belum merubah raut sedih. " Gak. Gue gak suka makan makanan yang sama sekali gak tulus." Setelah mengucapkan itu Marco berlalu pergi tanpa peduli makian yang diberikan Gama.
" Bangke Lo, Mar! "
Syara menghela napas lalu mengambil dan memakai sling bag miliknya di atas meja. " Gue pulang duluan."
" Bagas nganterin lo." ujar Gama yang membuat Syara bingung.Melihat wajah kebingungan Syara, Gama mendengus. " Bagas mau nganterin lo katanya."
" Bilang aja, gak usah. Gue pulang duluan." kata Syara lalu berlalu pergi, namun terhenti karna ucapan Gama lagi.
" Bagas gak suka dibantah." ucapan Gama langsung dibenarkan oleh Bara.
Gama bangkit dari duduknya, lalu melangkah meninggalkan ruangan itu dan ketiga orang dibelakangnya. " Ren? Nyet lo dimana?"
Tak ada sahutan.
" ANGJING LO DIMANA, RENO OGEB?"
Ruangan tersudut, seorang lelaki muncul dengan wajah kesalnya."Apa njing?"" Sono bangunin Bagas di rooftop." ucap Gama kelewat santai seraya duduk dibangku panjang dan mulai bereaksi dengan pematik dan rokok.
Reno memaki dalam diam.Menarik napasnya lalu berjalan menuju tangga yang akan membawanya keatas. Bara dan Citra yang melihat itu, lantas terkekeh. Sedangkan,Syara diam merasa bersalah.
Tak lama, dua cowok muncul dari arah tangga. Satu cowok dengan muka bantalnya dan satu cowok dengan muka bertambah kesal dari sebelumnya. Sudah bisa ditebak, pasti dia seleaai mencak-mencak seperti ibu-ibu yang membangunkan anaknya. Reno berjalan cepat, melewati Bagas tanpa menoleh sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASYARA
Fiksi RemajaCerita ini murni hasil pemikiran penulis! PLAGIAT MINGGIR! "Mulai hari ini lo jadi pacar gue. Dan gue gak nerima penolakan." ucap cowok itu lalu melenggang pergi. Setelah ucapan permintaan berpacaran, atau lebih tepatnya sebuah pemaksaan...