10. Selalu Mengawasi

3.6K 198 14
                                    

     "Keadaan begini yang membuatku semakin bingung".
            _Syara oktavia

 
      "Berani mendekat lagi,
Kalian semua bakalan
hancur."
                _Bagas Angkasa

   
            =BAGASYARA=

          Syara benci! Benci mengingat kejadian kemarin, dimana dirinya diculik dan disekap, bahkan hampir bibirnya lecet karna ulah Ghekmar. Dan ini semua karna salah Bagas.

            Bagas yang menjerumuskan dirinya. Entah mengapa saat bertemu Bagas, Syara selalu gampang menyalahkan orang lain.Padahal dari kecil, dirinya sudah diajarkan agar tak mudah menyalahkan orang lain tanpa bukti yang kuat.

       Dirinya juga sudah menjadi seorang yang tangguh menghadapi masalah. Kejadian dulu, ketika dia! seseorang pergi dan meninggalkan seluruh perasaan Syara yang terbuang begitu saja, banyak mengajarkan Suara arti Sayang dan Cinta.

      Dirinya terkurung dalam masa lalu itu, masa kelamnya!. Berusaha melupakan namun semua berjalan sia-sia. Tak ada hasil.Semenjak saat itu, Syara menutup rapat hatinya pada cowok lain. Biarkan hanya dia. Cukup dia yang membuatnya sakit hati. Jangan ada lagi.Namun itu sia-sia, karna seseorang lagi muncul begitu saja dalam hidupnya.

        Melupakan! Sering terjadi dlam hidup manusia. Bagi mereka yang belum bisa untuk melupakan, sangat susah untuk menjalani hidup dengan tenang.
       

        Memang susah dilupakan masa lalu, namun dengan membuka lembaran baru bersama orang lain. Mungkin saja masa lalu dapat hilang seiring berjalannya waktu.Akan tetapi Jangan lupakan, itu tiba-tiba datang kembali.

      Hanya ada satu cara:
     Membuka lembaran baru.

              =BAGASYARA=

    
     
          Syara duduk di bangku taman, dengan mengelap keringatnya menggunakan handuk biru kecil miliknya.
    
      Minggu ini, dia Jogging pagi keliling komplek rumah nya, kebiasaan rutinnya.Bicara Jongging, Syara teringat satu tahun lalu.Dirinya sering melakukan lari pagi bersama seseorang.

       Flashback on.

      "Masih mau lari?"tanya seorang cowok dengan nada khawatir menatap cewek yang lari bersama disampingnya.

     "Iya, kuat kok!" jawab cewek itu.

     Cowok itu mengangguk."Hm."kata cowok itu

      "Iya." ujar cewek itu lagi sambil terus berlari."Kalau aku capek lari, emang kenapa?"

      "Istrahat. Terus pulang."balas cowok itu

      "Kalau nggak mau?"

    
     cowok itu mendengus kesal."Aku paksa-lah."

     Cewek itu tersenyum geli melihat ekspresi cowok disampingnya.Dan semakin membuatnya kesal."Kalau aku Berontak, terus teriak. Tolong Gue diculik! Kamu mau apa?"

      "Dih, Syara Aku nggak kayk gini perasaan."kta cowok itu, membuat cewek itu mendengus dan mengerucutkan bibirnya."Kalaupun gitu, ya aku teriak ke semua orang bahwa kamu pacar dan calon tunangan aku."kata cowok itu terdengar tulus.

      Cewek itu tersenyum.
              ......................

      Kenangan itu melintas di pikiran Syara, tersenyum tipis Syara mengingat semuanya.Kenangan lama itu, selalu tersimpan jelas di otaknya. Tanpa satu pun yang ia lupa, bahkan orang yang membuat kenangan itu tak luput dari pikirannya.

BAGASYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang