"SEMAKIN KU MENDEKAT DAN MENJAUH,BAHAYA SELALU DATANG!!!!"Syara Oktavia_
=BAGASYARA=
Sesuai janji, Bagas dan gengnya bersedia membantu Zendra dan gengnya. Disinilah Bagas bersama gengnya membelah jalan yang lenggang begitupun Zendra dan gengnya.Deru motor mereka bersahut-sahutan menuju area pertempuran,lapangan bendera!
Dengan besi tumpul dan balok kayu sebagai pegangan mereka,dengan satu ketua sebagai balas budi dan satu sebagai pembalasan dendam.Tak berapa lama dua geng itu sampai ditempat tujuan.Disana sudah ada Gerald dan gengnya musuh bebuyutan Zendra,sahabatnya.Gerald membawa satu geng lagi,yang diketuai oleh cowok yang terkenal dengan sejuta kekuataannya bernama Gefron.
"Ini yang gue tunggu..si pengecut yang turun tangan ke area pertempuran."ujar suara itu yang berasal dari Gerald menyambut kedatangan dua geng itu sekaligus terutama,Zendra.
"Gue sebenarnya nggak ingin terlalu turun tangan ngehadapin lo.Tapi cara lo kayak gini, gue nggak bisa tinggal diam aja, karena lo pengecut disini.Penjilat!"balas ZendraBagas melihat Gerald yang melayangkan bogeman mentah pada Zendra,namun yang dibalas Zendra dengan senyum miring.Melihat kelakuan Zendra,Bagas percaya bagaimana pun sahabatnya itu pasti dapat menghadapi Gerald sendiri.Lebih baik ia menghadapi musuh yang lain dan kian semakin banyak.
"SERANG!!!!""SERANG!!!!"
Aba-aba terdengar nyaring,menjadikan empat geng saling beradu nyali.Semakin lama musuh semakin banyak menyerang,namun tak mampu membakar kemarahan dan rasa ingin menang yang ada di diri dua geng itu, NAKRIL dan JGR.
Bagas berlari cepat dan menahan samurai yang sebentar lagi mengenai kepala Zendra yang sedang melawan Gefron, dengan menggunakan balok kayu.Bukan Gerald yang lagi menjadi fokus Zendra,melainkan Gefron.
"Wah,main senjata tajam nih.Kalau gue bawa senjata api,boleh kagak yah?"Bagas bertanya dengan santai.Hal ini ia tak bawa serius,karena hal begini sudah menjadi hobi sang Penguasa Tawuran.Bagas Angkasa
Bagas menyerang Gerald.Hingga fokus Gerald bukan lagi Zendra melainkan dirinya.Sedangkan Zendra melawan Gefron.
Bagas masih melawan Gerald yang semakin brutal."Woy santai-santai, tenang dulu.Kita kenalan dulu gimana, gue Bagas.Ketua Nakril dari SMA Nusa Bangsa.Temennya Zendra.Lo gimana?"
"Bacot."Gerald semakin brutal membuat Bagas siap sedia.
"Ternyata penjilat kayak lo,bisa brutal juga.Salut gue ama lo."ujar Bagas semakin membuat Gerald geram dan semakin menerjang dirinya.
Dan hal itulah,yang sangat disukai Bagas.Dimana musuhnya sangat geram tuk menghadapi dirinya.Bagas tersenyum kecut,lalu memukuli musuhnya sesuai apa yang diberikan juga pada dirinya.Dia juga mengikuti laju permainan dan sesuai dengan tujuan Balas Dendam, bukan untuk dirinya melainkan Temannya,Zendra.
Di lain sisi juga,Zendra masih menyerang Gefron yang belum menunjukan tanda menyerah.Walaupun begitu Zendra,harus menaklukkan Gefron.
Tak lama suara sirine polisi berbunyi dan mendekat ke arah pertempuran.Bagas dan Geng-nya langsung berlari ke motor mereka masing-masing yang diikuti oleh Zendra dan-gengnya.Begitu pula Gerald dan Gefron serta gengnya melarikan diri dari kejaran polisi.
Keadaan yang cukup mendadak, Bagas, Zendra dan lainnnya terpencar agar polisi tak bisa menemukan dan mengejar mereka.Urusan keselamatan sudah ditangan masing-masing.Bagas percaya pasti anggotanya mampu melarikan diri,begitupun dengan JGR.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASYARA
Teen FictionCerita ini murni hasil pemikiran penulis! PLAGIAT MINGGIR! "Mulai hari ini lo jadi pacar gue. Dan gue gak nerima penolakan." ucap cowok itu lalu melenggang pergi. Setelah ucapan permintaan berpacaran, atau lebih tepatnya sebuah pemaksaan...