Kalau lupa alurnya, baca chapter sebelumnya ya:)
______________________________________"Eh-"
"Udah Jo, kamu disini aja, biar aku yg labrak dia," usul Anneth yang sudah tersulut emosi.
Baru saja Anneth berdiri, Joa langsung menyergap tangannya. "Jo?"
Joa menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Tapi, kenapa?" Anneth masih bingung dengan alasan Joa tidak menyetujui idenya untuk melabrak Friden -yang kini sedang bersama seorang wanita-.
"Biar waktu yang menjawab, Neth. Lagian, aku takut kita ganggu mereka," jawab Joa. Dari wajahnya terlihat jelas hatinya hancur.
Anneth menghela nafas. Baiklah, jika ini keinginan Joa, ia akan menyanggupi nya.
"Ya udah, aku gak bakal ngelabrak dia. Tapi, kita pulang aja ya...," pinta Anneth. Ia khawatir dengan kondisi hati Joa. Joa terdiam. Anneth mengerti, jawabannya 'iya'
***
"Dev, gue pulang dulu ya."
Deven mengernyit kan dahinya. Bingung.
"Mama yang nyuruh."
"Oh, oke. Ayo!" ajak Deven.
Mereka berjalan menuju motor Deven yang terparkir tidak jauh dari danau tersebut.
"Cha."
Charisa yang baru saja ingin menaiki motor, langsung menoleh.
"Kalau Clinton suka lo? Apa yang bakal lo lakuin?"
Charisa terkejut mendengar pertanyaan yang dilontar Deven. Hey, tumben sekali sahabatnya yang satu ini bertanya mengenai perasaan?
"Gak tau. Gue belum kepikiran," jawab Charisa pada akhirnya.
Deven tampak belum puas, namun ia mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut.
"Tumben lo nanya gitu?"
"Eh, enggak. Cuma penasaran aja," balas Deven seadanya.
Charisa menatap Deven dengan tatapan selidik. "Oke."
Deven menghela nafas lega.
Untung Ucha percaya.
"Ya udah, ayo!"
Charisa mengangguk. Ia menaiki motor Deven. Sesaat kemudian, motor Deven sudah melaju di jalanan.
***
"Aku gak habis pikir dengan Friden, dia tu kenapa sih? Jelas jelas nunjukin kalau dia suka kamu, tapi kok malah jalan ama cewek lain?"
Joa hanya terdiam. Ya, sedari tadi Anneth hanya mengomel sendiri. Dan Joa hanya terdiam sambil bertanya tanya dalam hati. Friden? Setega itu kah?
"Dia pasti ada alasannya, Neth," tenang Joa.
"Kalau itu aku tau. Gak mungkin tanpa alasan."
"Jangan berpikir negatif dulu," ucap Joa lagi.
Anneth menoleh pada Joa. Tiba tiba, ia menyadari sesuatu. Hey, bukankah dengan situasi seperti ini sikap Anneth terlihat seperti Charisa? Tapi sudah lah, Joa memang sudah menjadi sahabat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One And Only [END]
FanficKisah tentang 2 manusia yang terjebak dalam kesalahpahaman dan tidak mau mengakui keadaan. Cerita tentang 2 manusia yang bimbang dalam memilih keputusan. Mencintai atau dicintai? Mana yang lebih baik? . . . Story about Neth.Dev.Cha ________________...