my prince [ Completed ]

my prince 4

Tak kuperlihatkan bukan berarti tak ada, tak kuucapkan bukan berarti tak terasa. Kadang kau terlalu sibuk mencari, tapi tak pernah sanggup memaknai.

~€ my prince €~

Pagi ini Alya berangkat lebih awal karena hari ini Alya mendapat giliran piket. Pagi ini Alya diantar oleh sang supir karena tadi malam mamanya pergi ke luar kota.

Setelah Alya tiba, kelas Alya masih sepi Alya langsung melaksanakan tugasnya. Setelah Alya selesai piket, Alya membaca novel yang ia bawa.

tanpa disadari Alya, ada seorang masuk ke dalam kelas karena terlalu asik membaca novel.

"Asik banget neng"seseorang tiba tiba datang dan mengambil paksa novel Alya.

"Apaan si lo"bentak Alya.

"Kalem mbaknya. Pagi pagi udah berangkat aja"ucap arga sambil mengembalikan novel Alya.

Seseorang itu adalah Arga entah kenapa Arga berangkat pagi padahal dia tidak ada jadwal piket hari ini.

"Seharusnya gue yang nanya kenapa lo berangkat pagi pagi?"Alya balik tanya.

"Ya suka suka gue lah mau berangkat jam berapa"jawab arga sambil meletakkan tas yang ia bawa ke bangkunya.

🍁🍁🍁🍁
                     

Setelah meletakan tasnya, Arga langsung menarik tangan Alya.

"Mau lo apa si?!"kesal Alya karena dari kemarin Arga selalu mengganggu ketenangan Alya.

"Sekarang masih jam 6 pasti lo belum sarapan kan? Jadi gue mau ngajak Lo ke kantin"jelas Arga sambil melihat ke jam tangannya.

"Sok tau lo"elak Alya padahal ia belum sempat sarapan tadi pagi.

"Gak usah bohong"

"Gue udah..."ucapan Alya terpotong dengan suara perut Alya yang kelaparan.

Tawa arga pecah mendengar suara perut Alya yang kelaparan barusan.

"Tuh kan apa gue bilang?"dengan sisa tawanya, Arga menarik tangan Alya ke kantin.

Mau tak mau Alya mengikuti Arga, sebelumnya ia letakkan novelnya di loker bawah mejanya.

🍁🍁🍁🍁

Alya merutuki dirinya sendiri sangat memalukan suara perutnya terdengar jelas oleh orang ganteng eh maksudnya orang nyebelin:v.

"Lo duduk disitu gue pesenin dulu"ucap Arga setelah itu pergi memesan makanan.

"Iya"jawab Alya sinis.

Setelah 5 mnt Arga membawakan dua piring nasi goreng dan dua teh hangat.

"Makan nanti cacingnya pada dangdutan lagi"ledek aga.

"Hmmm"Alya hanya berdehem setelah itu memakan makanannya.

"Kalo makan kaya anak kecil"ucap Arga sambil membersihkan nasi di ujung bibir Alya.

Alya langsung mematung jantungnya berdetak lebih kencang dan pipinya sudah berubah warna menjadi memerah saat tangan Arga menyentuh ujung bibirnya.