Manusia itu egois, pengennya dimengerti tapi ga mau mengerti.
~€ my prince €~
"Bangun kak"Alya menggoyang goyangkan tubuh Arka yang sedang tertidur pulas di bawah selimut tebalnya.
"Aelah masih pagi juga ngapain dibangunin si"kata Arka sambil terbangun dari tidurnya.
"Ini udah jam 10 kak, udah mau siang"
"Ayo ke mall, mumpung hari Sabtu aku libur"kata Alya.
"Ogah ah males"
"Kakakkkkkkkk"teriak Alya membuat Arka terganggu.
"Plissss kak kita jalan jalan yuk, aku bosen banget di rumah terus"
"Oke gue mau mandi dulu"kata Arka bangkit dari posisi tidurnya.
"Kakak baik banget si"kata Alya sambil meninggalkan kamar sang kakak.
🍁🍁🍁🍁
"Kak ke situ yuk"Alya menarik tangan Arka menuju Timezone.
"Kaya anak kecil aja"
"Biarin"
"Mau main apa?"tanya Arka saat memasuki Timezone.
"Emmm apa ya?"kata Alya pada dirinya sendiri.
"Itu aja kan pasti asik"kata Alya sambil menunjuk game dance yang ada disana.
Alya berjalan menuju game yang ia maksud, sedangkan Arka hanya menguti Alya dibelakangnya.
Game tersebut telah dimulai, Alya kegirangan bermain game tersebut, mereka berdua tertawa bersama saat mereka salah mengikuti gerakan dance tersebut.
"Yeeeeee aku yang menang"kata Alya kegirangan saat ia dapat mengalahkan Arka.
"Sekarang main basket aja"ajak Arka dan disetujui Alya.
Arka dan Alya berlomba lomba memasukkan bola basket kedalam ring, Alya sangat bersemangat sekali membuat banyak bola yang meleset tak memasuki ring, dan arka setiap melemparkan bola selalu masuk kedalam ring secara dia adalah mantan kapten basket di SMA nya dulu.
"Yahh aku kalahhhh"kata Alya lesu.
"Aaa kasiahan, aku yang menang"ejek Arka.
"Harusnya kakak tadi ngalah aja dari aku biar aku yang menang"kata Alya.
"Enak di lo nggak enak di gue itu mah"kata arka mengacak acak poni Alya.
Udah banyak permainan yang mereka mainkan, Alya merasa sangat bahagia hari ini ia dapat melupakan masalahnya, Alya sangat senang mempunyai kakak seperti Arka walaupun kadang suka ngeselin.
"Udahan yuk kak aku capek"kata Alya.
"Mau kemana lagi ni?"tanya Arka.
"Emm beli es krimmm, terus cari novel yang bagus"kata Alya.
"Yaudah kita beli es krim dulu"kata Arka.
Mereka berdua berjalan beriringan Alya memeluk tangan kakaknya, membuat mereka seperti sepasang kekasih yang membuat iri pengunjung yang melihat mereka berdua secara mereka cantik dan ganteng.
Tak sengaja Arga melihat Alya berduaan bersama seorang laki yang ia tak kenal sama sekali ia merasa cemburu dengan laki itu, dia bisa membuat Alya tertawa bahagia seperti itu.
"Kamu tunggu disini kakak beli es krim dulu"kata Arka meninggal kan Alya.
"Al kenapa kamu jalan sama cowok lain?"tanya Arga yang tiba tiba menghampiri Alya.
"Terus masalah buat lo?"tanya Alya balik.
"Ya masalah banget, secara kamu pacar aku kenapa kamu malah berduaan sama cowok lain, pake gandengan segala"
"Lo masih nganggep kita pacaran?, terus apa kabar sama tuh cewek yang selalu berduaan sama lo, lo pikir gue nggak cemburu? Gue cemburu banget ga, gue benci sama lo, gue kecewa sama lo, kenapa lo marah saat gue jalan sama cowok lain? Tapi lo malah terus terusan jalan sama cewek lain, mana janji lo yang dulu katanya mau slalu ada buat gue, mana ga?!"Alya menangis dan memukul mukul dada bidang Arga ia menumpahkan kekecewaan yang ia rasakan selama ini.
"Aku ada alasan kenapa aku kaya gini"kata Arga.
"Alasan apa ga? Tapi seharusnya lo nggak kaya gini lo lebih milih sama dia daripada gue, mana yang katanya lo nggak mau kehilangan gue, semua omongan lo bohong ga"kata Alya masih menangis.
"Lo apain adik gue sampe sampe dia nangis gini?"kata Arka tiba tiba datang dengan sinis.
Arga sangat kaget dengan ucapan laki laki yang ada didepannya itu. Berarti ia salah menuduh Alya yang tidak tidak, ia merasa bersalah dengan Alya, ia merutuki dirinya sendiri.
"Adik?"tanya Arga lirih.
"Iya kenapa?"
"Lo pasti cowok yang suka nyakitin adik gue kan? Awas aja lo kalo berani nyakitin adik gue lagi"kata Arka sinis sambil menarik tangan adiknya pergi meninggalkan Arga yang terdiam dengan pernyataan bahwa Arka adalah kakak Alya.
"Bego banget si gue, ngapain juga cemburu sama kakaknya, pasti Alya makin marah sama gue"batin Arga.
🍁🍁🍁🍁
"Udah diem ngapain cowok kaya gitu ditangisi"kata Arka sambil menghapus air mata Alya, ia sangat sedih jika melihat sang adik tercintanya menangis apalagi hanya menangisi seorang cowok.
"Es krim aku mana kak?"tanya Alya disela sela tangisnya.
"Nih masih inget juga sama eskrimnya"kata Arga sambil mengacak acak poni Alya.
"Ya biarin"kata Alya sambil menghapus air matanya.
"Nih punya kakak, habisin kamu sekalian, biar kamu nggak sedih lagi"
"Beneran kak?"
"Iya"jawab Arka sambil tersenyum.
"Makasih kak"kata Alya sambil memakan 2 es krim tersebut.
"Jangan nangis lagi"kata Arka sambil mengusap ujung kepala Alya.
"Iya iya"
🍁🍁🍁🍁
~10 April 2020~
shofi_trHayyyy semuanya
Gimana nih kabarnyaaa????
Semoga sehat yaa❤️
Jangan lupa vote, comment, and share ke teman teman kalian ya
Jangan lupa juga follow Ig aku @shof.i_tr
See u next part guysss ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
my prince [ Completed ]
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Alya Adevva Ramanjaya biasa dipanggil Alya. Seorang gadis cantik, pintar, moodyan, pecinta es krim dan pencinta novel. Arga Adrian Dirgantara biasa dipanggil Arga. The most wanted di SMA Dirgantara yang mempunyai sifat pos...