Kepingan Yang (belum) Hilang [✔]

22.Bahagia Bersamamu

Maida menghembuskan nafas pelan,ia sangat berterima kasih kepada Allah,karena berkat kesabaran dan keikhlasannya kini semua berbuah manis,Maida mendapat apa yang ia inginkan sekaligus apa yang ia butuhkan. Cinta pertamanya dan suami yang ia inginkan,Allah Maha Baik dan Maha Bijaksana atas segala keputusannya.

"Cantik." Puji Irfan yang menatap pantulan istrinya dari cermin. Maida berbalik badan dan menatap suaminya.

"Mas Irfan,terima kasih sudah hadir di dalam hidupku,kamu adalah lelaki yang melengkapi sisa perjalananku,aku bersyukur Allah menghadiahkan sosok sepertimu di dalam hidupku."

Irfan menghembuskan nafasnya pelan.

"Hmm..istriku,aku hanyalah seorang lelaki biasa yang sedang berusaha menjadi sosok suami yang sempurna,bukan di mata mereka,tapi di dalam keluarga kita."

Maida kemudian memeluk suami tercintanya itu,ternyata sebahagia ini bisa bersatu dengan orang yang kita cintai.

"Ayo." Ajak Irfan untuk segera memasuki tempat resepsi.

Maida menggandeng lengan Irfan dan berjalan ke arah pelaminan. Sungguh sebuah dekorasi pernikahan yang sangat luar biasa,semua tak habis fikir berapa banyak uang yang di habiskan Irfan untuk bisa mendekorasi pesta pernikahannya itu,nuansa putih menghiasi semua ruangannya,dari dalam maupun luar dekorasinya sangat luar biasa.

Semua tamu undangan yang hadir sangat terpukau melihat dekorasi pernikahan kedua dokter tersebut.

Mulai dari eksterior,terdapat pelaminan dan juga kursi para undangan di sampingnya,semua bernuansa putih dan dihiasi oleh bungan kesukaan sang istri tercinta yaitu bunga Mawar Putih,yang sekelilingnya di hiasi lampu-lampu kecil.

Jalan masuk interiornya juga di hiasi bunga serta bulu-bulu putih dengan pencahayaan yang cukup serta kombinasi daun yang berwarna hijau semakin menyejukkan mata.

Pintu masuknya di buat sederhana namun tak menghilangkan kesan mewah,terdapat bunga berwarna putih dengan daunnya yang hijau di atasnya,serta tirai dari lampu yang terkesan sangat indah.