25.Rencana Baru

2.9K 170 1
                                    

Setelah sampai di Kuala Lumpur dan membahas apa yang harus di lakukan selama dua minggu berada di sana dr.Irfan dan dr.Nahla kembali ke tempat tinggal yang memang sudah di sediakan pihak dari sana.

Waktu menunjukkan pukul 20.00

Dr.Irfan sedang sibuk dengan laptopnya entah apa yang sedang ia kerjakan.

Tok..tok..tok!!!

"Irfan,apa aku boleh masuk?"

Dr.Irfan menoleh dan menyadari sosok dr.Nahla yang berada di depan pintunya yang terbuka.

"Nahla,masuklah."

"Apa kamu sedang sibuk?"

"Emm..tidak."

"Apa yang sedang kamu lakukan dengan laptopmu?"

"Oh ini,aku sedang melihat beberapa foto Maida."

Dr.Nahla melirik sekilas foto-foto itu,lalu melihat ke arah dr.Irfan yang sedang tersenyum manis.

Andai wanita di dalam foto itu adalah aku...

"Emm Irfan,boleh kita mengobrol di luar saja? Karena ini di dalam ruangan,tak baik jika seorang pria dan wanita berada dalam satu ruangan tertutup,apalagi mereka bukan muhrim."

Dr.Irfan mengerti maksud perkataan dr.Nahla,ia lalu menutup laptopnya.

"Ayo kita duduk di teras saja." Ajak Dr.Irfan.

Mereka berdua akhirnya duduk di teras sambil memandang indahnya bulan.

"Irfan." Lirih dr.Nahla.

"Hmm."

"Apa kamu ingat waktu kita camping saat kuliah,dulu Nizam bermain gitar dan kamu bernyanyi."

Irfan tersenyum.

"Aku masih ingat Nahla,bagaimana aku bisa lupa kita bertiga adalah sahabat baik bukan?"

"Iya,dulu kita saling berbagi,apapun makanan yang aku bawa dan semua tugas yang di berikan dosen."

"Bukan berbagi,tapi kita saling memaksa Nahla,kalau masalah makanan,bukankah kamu memang seorang ibu kantin untuk aku dan Nizam,hahah." Irfan hanyut dalam obrolan masa lalu.

Nahla cemberut.

"Jangan mengejekku Irfan,kalau saja aku tidak memperbolehkan kalian,kalian tetap memakannya bukan."

"Nahla,aku dan Nizam adalah dua ekor kucing yang kelaparan dan makananmu itu seperti ikan asin bagi kami,jadi bagaimana bisa kami menolaknya."

"Iya memang benar dan kalian fikir aku adalah pemilik kucing yang selalu memberi mereka makan?"

"Jangan menghitungnya Nahla,apa kamu bisa sebutkan berapa banyak fileku yang kamu copy paste?"

"Hahaha,Irfan kamu yang menawarkan."

"Aku hanya basa-basi Nahla,salahmu kenapa tidak menolaknya,oh iya sebentar,aku tadi memasak air,aku lihat ke belakang dulu." Irfan meninggalkan Nahla di teras.

Nahla melihat HP Irfan yang tertinggal di dekatnya,di buka HP itu.

Hah,foto wanita itu,kenapa selalu dia!!!

"Maida,aku tau kamu dan Irfan memang sudah menikah,tapi ingatlah satu hal Maida,Jodohmu belum tentu hanyalah jodohmu,bisa jadi jodohmu adalah jodohku." Batin Nahla dengan senyum miring.

Drrttt...drttt...

HP Irfan bergetar,panggilan video dari Istriku😘 dan fotonya adalah Maida.

Kepingan Yang (belum) Hilang [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang