"Fatimah-Fatimah aku pinjam hp mu untuk cek instagram."
"Hah?"
"Sepertinya paket dataku habis,aku pinjam sebentar."
Fatimah memberikan hp nya kepada Adiba.
"Yahhh,sudah di hapus."
"Apanya?"
"Sudah-sudah aku mau lanjutkan pekerjaanku." Adiba meninggalkan Fatimah.
"Dasar aneh."
***
"Assalamualaikum dr.Irfan."
"Waalaikumussalam Adiba,saya ada penanganan khusus kamu tunggu disini saja nanti saya akan suruh perawat untuk memanggilmu jika saya butuh bantuan."
"Baik dok."
Dr.Irfan keluar dari ruangannya,semantara Adiba mengamati setiap sudut ruangan pria yang ia kagumi.
"Permisi,apa Dr.Irfan ada?"
"Em Dr.Irfan sedang ada penanganan khusus dok,apa ada yang perlu saya sampaikan?"
"Em tidak Adiba,saya akan tunggu disini saja,karena sebentar lagi jam istirahat".
Maida berjalan menuju kursi kesayangannya yang ada di ruangan Dr.Irfan,tentu saja hal itu sangat menyebalkan bagi Adiba,pasalnya Dr.Irfan melarangnya duduk disana tapi dokter Maida mendudukinya.
"Dr.Maida kamu disini? aku baru saja dari ruanganmu." Tak lama kemudian pria yang di nantikannya muncul.
"Sudah selesai?" Tanya Maida.
"Sudah." senyuman manis Dr.Irfan kepada Maida seolah menghipnotis Adiba,andaikan saja senyuman itu di berikan padanya.
"Em Dr.Irfan ini tadi saya bawakan kue untuk dokter,hari ini jadwal dokter padat sekali,saya khawatir kalau tidak punya waktu untuk makan." ucap Adiba.
"Hm terima kasih Adiba,km sudah memakannya?" Tanya Irfan.
"Tidak dok itu untuk dokter,saya sudah menyiapkan untuk saya sendiri."
"Baiklah,sekali lagi terima kasih ya." Senyuman itu akhirnya Adiba dapatkan,itulah yang membuat bunga di hatinya semakin mekar.
"Kamu mau?"
Damm seperti mencapai puncak lalu di jatuhkan lagi ketika kue yang diberikan di tawarkan kepada wanita lain,Adiba melihat Dr.Irfan menyuapi Dr.Maida dengan perhatian yang tidak bisa ia artikan,api cemburu membakar dadanya,mereka berdua terlihat sangat mesra,ditambah lagi saat Dr.Maida menyuapi Dr.Irfan lalu mereka tertawa dan bercerita,Adiba hanya mengalihkan dengan fokus pada kertas-kertas yang di pegangnya,benar saja kata Ali Bin Abi Thalib : “Sunguh WANITA mampu menyembunyikan cintanya selama 40 tahun,namun tak sanggup menyembunyikan cemburunya meskipun sesaat.”
"Tidak,aku tidak boleh menyerah,seiring berjalannya waktu pasti Dr.Irfan akan tau dan membalas perasaanku." ucap Adiba dalam hati.
***
Adiba kini berkumpul bersama para koas dan perawat,mereka membahas berbagai macam hal dari fashion,kecantikan sampai gosip selebriti.
"Mbak,apa dr.Irfan ada?" Tanya seorang wanita yang membuat Adiba menoleh saat nama Irfan di sebut.
"Coba tanyakan koasnya." Wanita itu menunjuk Adiba.
"Mbak,apa dokter Irfan ada di dalam?"
"Ada perlu apa ya?" Tanya Adiba.
"Saya mau kasih surprise."
"Mari saya antar."
Adiba penasaran dengan gadis itu,dia seperti pernah lihat,tapi di mana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepingan Yang (belum) Hilang [✔]
Ficção Geral[follow sebelum baca] Kisah cinta tulus Maida Khairun Nisa kepada seorang pria yang membuatnya justru mendapat perlakuan tidak baik dari pria yang di cintainya,serta kehadiran orang lain dari masa lalunya yang akan merubah takdirnya. Saat dua cinta...