Irfan merasakan keringat di sekujur tubuhnya,tubuhnya kaku tak berdaya saat ia mencoba membuka mata.
"Tidakkkkk!!!!!!"
Matanya terbuka dan ia bangun dari tempat tidurnya sampai membangunkan Maida.
"Astaghfirullahaladzim,ada apa mas?" Tanya Maida yang terkejut dengan teriakan Irfan.
Irfan menggusap wajahnya dengan kasar.
"Astaghfirullah,Maida aku mimpi buruk."
Maida mengambil segelas air putih di sampingnya dan mengelus pundak suaminya.
"Minum dulu mas."
Irfan meminum air putih dan keadaannya mulai membaik.
"Mau cerita?" Tanya Maida.
"Aku bermimpi,Nahla marah lalu Adiba datang meminta bantuan,Nahla menolak lalu Adiba datang kepada Nizam tapi Nizam juga menolaknya,lalu dia berbuat tidak pantas,dia menjebakku dan akhirnya aku menikahinya."
"Astaghfirullah."
"Kenapa aku mimpi seperti itu Maida?"
"Apa mas tidur dalam keadaan suci dan berdoa sebelum tidur?"
"Tidak Maida,aku tadi tertidur jadi aku tidak sempat berwudhu dan berdoa."
"Mas,kalau kita tidur dalam keadaan tidak suci maka setan menguasai diri kita,sekarang bangun dan ambillah wudhu."
Maida melirik jam dinding kamarnya.
"Sekalian kita sholat tahajud."
Irfan mengelus pipi Maida dan tersenyum.
"Aku tidak mau kehilanganmu,bahkan menduakanmu,walaupun di dalam mimpi sekalipun Maida."
"Aku tau." Maida tersenyum kepada suaminya.
"Ayo ambil wudhu."
Irfan dan Maida berwudhu lalu melakukan sholat tahajud mereka berdua agar tidak ada masalah dan bencana apapun yang menimpa rumah tangganya.
Selesai sholat Maida mencium punggung suaminya.
"Aku mencintaimu." Ucap Irfan berbalik mencium tangan istrinya.
"Kebiasaan."
Irfan tertawa mendengar ucapan Maida,tetapi dia benar,bagi Irfan mencintai Maida adalah sebuah kebiasaan.
🏵🏵🏵
Keesokan harinya di rumah sakit Irfan menemui Pak Andika untuk menyampaikan niatnya,karena mimpinya yang semalam membuatnta resah,walaupun hanya sebuah bunga tidur.
"Ada apa dr.Irfan? Maaf lama menunggu tadi jalanan macet."
"Tidak papa dr.Andika,saya hanya ingin mengatakan sesuatu."
"Katakan saja dr.Irfan jangan ragu."
"Begini dok,Maida sudah mengajukan pengunduran diri karena hamil,jadwal saya semakin hari semakin sibuk dan saya juga harus fokus dengan kehamilan istri saya,saya tidak bisa membagi waktu antara semua itu dan untuk coas,apa saya boleh minta agar coas saya di pindah tangankan dalam pembibingan?"
"Ohh itu,iya-iya kemarin Bu Dianah sudah mengatakan kalau dr.Irfan itu dokter yang sangat sibuk dan memberikannya coas bukan membantunya tapi malah merepotkannya,saya minta maaf karena saya yang waktu itu mengaturnya,tapi nanti saya urus dan dr.Irfan tenang saja,coas dr.Maida sudah di pegang oleh dr.Nahla dan nanti sesuai permintaan dr.Dianah coas dr.Irfan akan berada di bawah bimbingan dr.Dianah sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepingan Yang (belum) Hilang [✔]
General Fiction[follow sebelum baca] Kisah cinta tulus Maida Khairun Nisa kepada seorang pria yang membuatnya justru mendapat perlakuan tidak baik dari pria yang di cintainya,serta kehadiran orang lain dari masa lalunya yang akan merubah takdirnya. Saat dua cinta...