Seorang lelaki berjas putih,bercelana dasar hitam,tangan kanannya menarik sebuah koper berukuran dua puluh berjalan mendekati seorang wanita yang tersenyum manis dan berdiri di hadapannya,wanita yang berjas putih sama sepertinya menatapnya dengan kerlingan mata penuh kerinduan.
"Assalamualaikum istriku."
Bibir wanita itu melukis senyum bulan sabit di bibirnya,sangat manis.
"Waalaikumussalam suamiku."
Dr.Irfan memperhatikan wanita yang berada di hadapannya dengan lekat.
"Jangan tersenyum seperti itu,aku tidak bisa menahan rinduku,kalau aku memelukmu semua orang bisa iri padamu,siapa yang tidak mau memiliki suami sepertiku?" Goda Dr.Irfan.
"Dr.Irfan,sebenarnya kamu disana bekerja atau belajar menggoda? Hmm?"
"Dr.Maida,aku disana bekerja untuk istriku dan belajar menggoda sekalian,berhubung disana tidak ada yang bisa aku goda,maka dari itu aku mempraktikkan ilmuku kepada istriku."
"Hmm."
Mereka berdua berjalan keluar bandara menuju ke mobil.
Dr.Irfan mengenggam erat tangan Maida saat berada di dalam mobil,seolah ia tidak ingin berpisah lagi dengan istrinya. Genggaman yang begitu erat.
Maida melihat tangan suaminya yang begitu erat menggenggamnya.
"Aku hanya takut kamu pergi." Ucap dr.Irfan yang menyadari tatapan Maida.
Maida mengulas senyum.
"Aku ada di sampingmu suamiku,aku tidak akan kemana-mana."
Tak lama kemudian mereka sampai di rumah,dr.Irfan langsung memasuki kamar untuk membersihkan dirinya.
"Mas keliatan capek,apa pekerjaannya banyak?"
"Tidak,hanya saja aku memang butuh istirahat lebih banyak."
"Istirahatlah."
"Maida,duduklah di sampingku."
Maida menuruti perkataan suaminya dan duduk di sampingnya.
Dr.Irfan mengambil alih tangan Maida dan mengecupnya lembut.
"Tetaplah bersamaku,jangan pernah pergi dariku,aku mencintaimu."
"Mas,aku nggak kemana-mana."
"Suatu keberuntungan untukku memiliki istri sepertimu Maida,mungkin kamu bukanlah wanita sempurna,tapi kamu bisa melengkapi apa yang orang lain tidak punya."
"Bahkan kamu adalah suami yang baik mas,di luaran sana banyak wanita yang ingin mengantikan posisiku tapi kamu tetap memilihku untuk menempati posisi itu,kamu mempercayaiku saat kamu tidak ada di dekatku."
"Maida jikalau nanti aku menjadi lelaki pilihan Allah untuk berada di syurga dan dikelilingi bidadari-bidadari syurga,maka aku akan tetap mencarimu untuk menjadi istriku."
"Mas,jangan pernah mengatakan itu,bahkan bidadari-bidadari syurga lebih tinggi akhlaknya daripadaku,mereka adalah wanita pilihan untuk lelaki beriman,dan aku adalah wanita,hamba terbanyak penghuni neraka."
"Dengan memperlakukanku sebaik ini bahkan bidadari syurga pun iri kepadamu istriku,kamu adalah kemurnian,mana mungkin sebuah api menyentuh murninya air."
"Mas jangan terlalu mencintaiku,aku takut cinta Allah akan tergantikan di hatimu."
"Tidak akan sayang."
"Mas,kalau ada wanita yang lebih sempurna dariku,apa kamu akan melupakanku?"
"Jangan pernah berkata begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepingan Yang (belum) Hilang [✔]
Ficțiune generală[follow sebelum baca] Kisah cinta tulus Maida Khairun Nisa kepada seorang pria yang membuatnya justru mendapat perlakuan tidak baik dari pria yang di cintainya,serta kehadiran orang lain dari masa lalunya yang akan merubah takdirnya. Saat dua cinta...