"Kalian letakkan dimana otak kalian hingga kalian berani menangani pasien di emergency room , huh?" Jihoon dan Soonyoung berada di kantor kepala departemen ER bersama perawat Yoo Rim, kepala departemen ER, perwakilan direktur SNU Hospital dan bidang kemahasiswaan Medicine Departemen.
"Jwesonghamnida. Kami akan menjelaskan kronologisnya agar masalah ini dapat dicari jalan keluarnya"
"Terdengar sombong sekali ucapanmu, nak" telinga keduanya sangat panas mendengar perkataan-perkataan pedas para petinggi itu.
"Jwesonghamnida songsaenim. Kami hanya berusaha membantu, lagipula keadaan pasien kini telah stabil dan mendapat penanganan yang tepat"Soonyoung lebih dulu menegakkan kepalanya.
"Tahu apa kau tentang kondisi pasien saat ini? Kalian masih menjajakan kaki pada bangku perkuliahan, dan kalian belum tahu apapun. Kalian masih bocah kemarin yang tidak mengerti apapun" wanita itu bernama Park Jiyoung, perwakilan direktur SNU Hospital. Gerah, Jihoon ikut menegakkan kepalanya dan menatap tepat pada manik gelap nan tajam milik wanita itu.
"Jwesonghamnida songsaenim, kami sedari tadi berusaha sopan dan mengikuti prosedur dengan memberikan kesaksian kronologisnya. Tapi sepertinya songsaenim memiliki kosakata yang terlampau kasar untuk seorang yang berpendidikan tinggi seperti Anda. Kami tahu kami masih mahasiswa, tapi bukan berarti kami tidak dapat melakukan apapun pada orang yang membutuhkan. Kami hanya-"
"Ah.. apa kau merasa besar kepala sekarang, nak? Kami tahu kau adalah seorang mahasiswi yang perkuliahannya ditanggung beasiswa karena memenangkan karya tulis ilmiah mengenai mikrobiologi infeksius pada bakteri tanam yang sedang dilakukan dirumah sakit kami. Apa itu membuatmu sombong seperti ini?" wanita itu beranjak mendekati Jihoon.
"Songsaenim-"
"Kau kira dapat semena-mena pada rumah sakit ini hanya karena penelitian kecil itu? Ini Seoul National University Hospital, nak. Disini terdapat sangat banyak research, dan milikmu hanya satu berbanding sekian. Jaga sikapmu, itu bukanlah salah satu sifat seorang dokter yang harus kau pelajari"
"Dan memotong pembicaraan orang juga bukan sifat seorang dokter yang harus Anda terapkan Songsaenim" Jihoon memberikan tatapan tidak ingin mengalah. Ia merasa apa yang dirinya dan Soonyoung lakukan sudah benar.
" Im Jinah-ssi. Saya minta maaf, tapi bisakah Co-assistan mereka tidak dilakukan dirumah sakit ini. Saya tidak ingin pasien saya tertangani secara illegal lagi" Wanita tinggi berusia 28 tahun itu sontak berdiri dan membungkuk dalam.
"Jwesonghamnida Park Songsaenim, kami tidak bisa melakukannya. Selain alasan kedua mahasiswa ini adalah mahasiswa tercerdas yang kami punya, serta prestasi yang mereka miliki sangat mempengaruhi departemen kami saat ini. Alasan pertama yang menolak permintaan itu adalah Lee Jonghyun songsaenim memberikan pernyataan mengenai kondisi pasien yang membaik pasca penanganan kedua mahasiswa kami. Serta pernyataan tertulis wali pasien yang mengatakan tidak keberatan terhadap penanganan kedua mahasiwa kami. SNU hospital dan Medicine Departement tidak dapat memberikan ACC pada permintaan Anda karena telah tertulis dengan jelas bahwa SNU hospital merupakan rumah sakit pendidikan teruntuk mahasiswa mahasiswi SNU sendiri" diam-diam Soonyoung bersyukur, kegilaan mereka belajar dan mengikuti karya tulis-karya tulis membuahkan hasil seperti ini. Tidak kuasa mengulum senyum saat mendengar jawaban Im Jinah. Wanita yang menjabat sebagai bidang kemahasiswaan departemennya itu benar-benar luar biasa. Kalimat yang jelas dan menyebabkan masa persidangan mereka berakhir saat itu juga.
.
.
.
Rumor mengenai kejadian Soonyoung dan Jihoon di ER benar-benar menyebar dengan cepat, terutama ditelinga para sunbae mereka. Dan sekali lagi, Jihoon mendapatkan cap buruk karena menolong orang. Perbedaannya adalah, dahulu Soonyoung termasuk orang yang memberinya cap buruk. Tapi kali ini, dirinya ikut diberi perkataan yang tidak baik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mask (Complete)
Teen FictionYang jahat tidak selamanya jahat. Yang baik tidak selamanya baik. Lee Jihoon Kwon Soonyoung