22. kisah berjudul sahabat

522 88 40
                                    

Warn⚠ fulllllllll of cringeeeeeeeeeeeeeeee.

Selepas prom berakhir, mereka langsung pulang dengan mobil milik ayah Fajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas prom berakhir, mereka langsung pulang dengan mobil milik ayah Fajar. Pada dasarnya keduanya sama - sama lelah hingga memutuskan pulang lebih awal, tidak lagi menemui Binar - Mika atau yang lain.

"Aku nginep ya, Jun." Ujar Senja. Fajar mengangguk.

"Udah izin sama mama?" Tanya Fajar.

"Udahhh," Jawab Senja. Fajar kembali mengangguk.

"Bunda keluar kota lagi ya?" Tanya Senja saat mereka melangkahkan kakinya masuk ke rumah dan gelap gulita yang mereka dapatkan.

"Iya, ke Semarang 5 hari," Jawab Fajar lalu menuju saklar lampu.

"Yaudah aku nginep 5 hari!!!!" Seru Senja ceria.

"Kasian mama lah gimana sih kamu,"

"Yaudah kamu aja yang nginep rumah aku,"

"Iyaiya, ayo ke atas."

Lalu mereka berdua melangkah menuju kamar Fajar yang berada di lantai dua.

"YUHUU!!!! AKU TIDUR DIATAS!" Seru Senja saat Fajar baru saja membuka pintu.

"Ih apaan enggak, aku yang tidur diatas lah, kamu dibawah!" Titah Fajar sambil melepas jas dan dasinya.

"Gamau!" Ujar Senja lalu ia melompat dan berguling diatas kasur Fajar.

"Kamu kayak gapernah tidur di jasur aku aja, senorak itu." Cibir Fajar.

"Suka suka, wle. Abis kasur kamu nyaman banget," Senja beralih memeluk guling kesayangan Fajar.

"Terserah lah. Aku mandi duluan ya," Ujar Fajar yang diangguki Senja.

Tidak lama, hanya 10 menit lelaki itu mandi. Lalu Fajar keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih dikalungkan di lehernya —sambil sesekali mengeringkan rambut basah Fajar.

"Kebiasaan ih! Pake gak bajunya?!" Ketus Fajar yang melihat Senja hanya dengan tanktop serta hotpants.

"Kan sambil nunggu kamu mandii, abis gerah banget itu dress nya," Bela Senja sambil memergakan kipas - kipas —seolah panas.

"Yaudah cepet sana mandi!" Titah lelaki itu lagi.

"Siap bos!" Dengan segera Senja berdiri dan berlari kecil menuju kamar mandi.

Meninggalkan wajah Fajar yang bersemu merah.

Lelaki itu lalu beralih membereskan kamarnya —walaupun menurut Senja itu sudah sangat rapih— memungut dress Senja yang ditaruh gadis itu seenak jidat serta turun ke bawah untuk mengambil beberapa camilan.

Setelah semuanya beres, ia beralih mengambil ponselnya. Menelfon mama Senja untuk kembali izin.

'Halo, Ma? Hari ini Senja nginep ya dirumah aku' Ujarnya langsung saat panggilan sudah terhubung.

sajak tanpa suara✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang