40. sajak itu akhirnya bersuara [end]

835 87 62
                                    

warning : 3000 words :))

Cukup lama waktu berlalu, kini mereka sudah sampai pada penghujung semester ganjil. Penghujung —yakni sudah sampai pada tahap liburannya.

Dan kalian tahu apa yang gila dari liburan kali ini? Yap, crazy rich Mika membiayai liburan semua anggota f5 —kecuali Starla, karena gadis itu sudah benar - benar memutuskan kontak dengan mereka semua. Juga Haekal, pemuda itu tidak ikut karena keluarganya lebih dulu memiliki rencana liburan.

Awalnya Mika berniat mengajak mereka ke Maldives, tapi karena mama Hawa melarang gadis itu untuk pergi sejauh itu akhirnya Mika ubah tujuan mereka menjadi ke Bali.

Singkat saja, kini mereka sudah sampai pada villa sewaan Mika. Ah ya, mereka belum mendapat penjelasan apapun dari Kasa dan hubungan pemuda itu dengan Hawa pun semakin memburuk, antara Cakra dan Moona juga masih renggang —dan Mika bertujuan membuat acara ini adalah untuk memperbaiki hubungan semuanya.

Istirahat menjadi tujuan utama mereka, maka seluruhnya tepar karena kelelahan. Bukan di kamar, melainkan rebahan bersama diatas karpet pada ruang utama villa.

Mika yang melihat itu tersenyum, semoga saja rencananya berhasil.

"Oke guys! Pembagian kamarnya, Fajar sama Kasa terus gua sama Cakra. Moona sama Hawa, terus Binar sama Senja." Jelas Mika.

"Gua ga yakin kita tidur pada tempatnya," Ujar Senja.

"Hah?"

"Ya pasti pada kumpul di satu kamar gitulah," Binar menimpali.

"Ya kalo itu sih terserah kalian, yaudah deh mending kita taro barang - barang dulu. Abis ini cari makan siang terus terserah mau ngapain aja.

Btw, karna gua boss nya disini—hehe," Mika sempat terkekeh menyadari tatapan kesal dari seluruhnya.

"Nanti malem gua bakal ngadain acara dan kalian harus ikut semuanya."

Lanjut ke acara malam ini, Mika dan Binar sibuk sedari tadi menyusun snack yang akan menemani acara mereka. Sedangkan Kasa sedang menyendiri di luar —ah tidak, bersama Cakra tepatnya. Moona berinisiatif membantu Binar. Hawa membaca novel di kamar. Dan Senja Fajar sibuk berselfie —tepatnya mencoba seluruh effect yang ada di snapchat atau bermain effect di instastory.

"Yaelah, Junnnnn, masa aku mirip dori sihh?!!!!!!" Senja misuh - misuh kala jawaban karakter disney yang mirip dengannya adalah ikan dori —si teman nemo.

"Coba sini, gantian—" Fajar mengambil alih. Senja menaruh dagunya diatas bahu Fajar, sembari menunggu.

"—dih aurora?! Gajelas," Kali ini giliran Fajar yang misuh, Senja terbahak - bahak.

"Yang lagi pacaran anget benerrr, bukannya inisiatif bantuin." Sindir Mika membawa gelas serta teko yang berisi minuman dingin.

"Bodo." Ucap Fajar dan Senja berbarengan.

Hingga akhirnya Mika memanggil seluruhnya, mereka berkumpul membentuk lingkaran. Dengan deretan Fajar - Senja - Moona - Hawa - Binar - Mika - Kasa - Cakra.

"Oke, gua mulai. Jadi guys, kita tau ada masalah yang belum kita selesain. Makanya malam ini, kita kumpul buat denger penjelasan Kasa. Jangan ada yang ngehindar lagi setelah ini. Coba kita selesain ini baik - baik karna gua nyadar —hampir beberapa bulan ini, hubungan pertemanan kita gak berjalan dengan baik.

Khususnya, gua secara pribadi mau minta maaf banget buat Kasa. Sorry, Kas —gua pernah kecewa dan ngejauhin lu. Terus buat Mark, Sorry —gua pernah ngejauhin lu juga karna terhasut omongan orang lain. Buat Fajar sama Senja, terutama Senja —sorry gua beneran gak bermaksud buat nampar lu waktu itu. Dan Fajar, sorry udah buat princess lu terluka —gua janji gak bakal ngulangin itu." Mika membuka acara sekaligus meminta maaf dengan tulus, memandang satu persatu wajah temannya.

sajak tanpa suara✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang