32. pertandingan tidak peduli

366 80 5
                                    

Rabu pagi, pembukaan pertandingan Nusa Cup dilaksanakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rabu pagi, pembukaan pertandingan Nusa Cup dilaksanakan. Tahun ke 25 sejak diadakan pertama kali, membuat tradisi turun temurun tersebut tak kehilangan cahayanya. Tidak hanya dari Nusa bersaudara, melainkan sekolah lain pun juga ikut memeriahkan acara ini.

Semenjak kegiatan besar pagelaran dan prom, Nusa Cup menjadi kegiatan besar lainnya yang ditunggu - tunggu oleh semua murid dari ketiga sekolah —tak terkecuali f5 yang sedang berantakan. Mereka tetap antusias apalagi bagi yang terpilih untuk membuat harum nama sekolah.

Hawa dengan timnya membawa nama cheerleader. Binar dengan ekskul dance dan musiknya. Mika dengan ekskul karatenya. Fajar, Senja, Moona, dan Haekal dengan musik padusnya. Kasa dan Cakra dengan tim basketnya.

Ada pula tim cerdas cermat dan olimpiade serta story telling. Starla dengan timnya mengikuti cerdas cermat IPS, Senja dengan timnya mengikuti cerdas cermat IPA, Fajar mengikuti olimpiade MTK bersama Yuki dan Rakan. Lalu ada Kasa, Somi, dan Nanda mengikuti story telling.

Setelah pembukaan oleh selebgram hitz dari NASA, ialah Yenaya Fridella (Yena Izone) dan Immanuel Chandra (Chani SF9) —dilanjutkan dengan penampilan band andalan NASA beserta tari ikonik indonesia yakni, tari saman. Setelahnya, kegiatan resmi dibuka dengan perlombaan cheerleader.

Sebanyak 6 tim cheerleader bertanding dari 10 sekolah yang mengikuti. Cheerleader NADA mendapat nomor urut 4, sedangkan NASA nomor 2, dan NAGA nomor urut 1.

Diantara sekolah - sekolah lain, Nusa bersaudara yang paling berambisi dan kompetitif satu sama lain. Mereka bertiga seakan tak melirik sekolah lain dan hanya peduli pada tiga Nusa. Sekolah lain pun cukup segan dan mengakui kemampuan tiga bersaudara tersebut yang tak bisa dianggap main - main.

Walaupun bersaudara, mereka tidak segan untuk saling menyikut dan menjatuhkan hingga Nusa Cup menjadi ajang cukup panas dan sengit. Tak jarang korban berjatuhan akibat pertarungan tak direncanakan, bully-an di sosial media dan ejekan serta hinaan jika ada yang kalah.

Hawa dan Ova menjadi center dalam cheerleader mereka. Dada yang berdegup kencang, keringat dingin di pelipis dan tangan yang gemetar cukup menandakan Hawa takut saat ini. Sangat takut, mengingat cerita rekan - rekannya akan ganasnya Nusa Cup dan keramaian orang banyak.

"Lu tau, Wa? Hinaan yang lu dapet sewaktu dituduh ngejatuhin gua ga separah Kak Airin (Irene Red Velvet) yang bikin formasi pecah waktu Nusa Cup yang ke - 16.

Kak Airin disalahin habis - habisan sama seluruh sekolah waktu itu, belum lagi bully-an dari tiga Nusa. Kak Airin depresi parah hingga akhirnya mutusin keluar dari sekolah dan homeschooling." Ujar Ova sewaktu mereka mempersiapkan diri dalam ruang ganti.

Pikiran Hawa langsung pecah, tidak fokus dan kemana - mana. Cerita Ova semakin membuatnya gugup bukan main.

"But jangan lu pikirin, Wa. Enjoy the game aja. Gua keluar dulu," Ujar Ova menepuk bahu Hawa lalu berjalan keluar ruangan.

sajak tanpa suara✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang