Sebenernya ini lebih ke bonus chapter dari chapter 12 yang asli, tapi gapapa lah ya
Demi apapun, untuk sekarang Moona benar - benar membenci lelaki di sebelahnya yang sedari tadi hanya cengengesan tidak jelas. Moona ingin sekali membunuhnya saat itu juga.
Bagaimana tidak kesal? Lelaki itu benar - benar mewujudkan ide gilanya. Dan parahnya lagi, orang tuanya memyetujuinya.
"Tante, Mark boleh ajak Moona ke Bandung gak besok? Rencananya mau refreshing aja gitu—"
"ENGGAK! GUA GAK MAU!" Seru Moona menolak.
"—paling dua hari aja." Lanjut Cakra tanpa menghiraukan tolakan Moona.
"Berdua aja?" Tanya mama Moona —mama Shofia (Seohyun SNSD)— dengan tatapan meledek.
"Iya, tante. Aku gak mau ngajak orang banyak, nanti malah tambah pusing. Cukup Moona aja,"
"ENGGAK IH APAAN SIH MARK" Moona masih berseru tidak terima.
"Yaudah coba kamu minta izin sama papanya Moona, tante ikut keputusan om aja" Final, mama Shofia tersenyum jahil.
Cakra mengangguk, tersenyum. Lalu ia benar - benar menunggu papa Moona pulang kerja.
"Hallo, om! Apa kabar?" Sapanya riang saat makan malam —iya, ia benar - benar menunggu kedatangan sosok papa di keluarga itu, bahkan hingga malam.
"Kabar baik, nak Cakra." Papa Moona —papa Kamal (Kyuhyun Super Junior).
"Om, saya minta izin bawa anak gadis om liburan ke Bandung besok dan mungkin sampai dua hari. Niatnya kita mau refreshing sebentar," Ujar Cakra penuh percaya diri, sedangkan Moona di sebelahnya hanya menggelengkan kepalanya —ia sudah lelah untuk menolaknya.
Moona hanya bisa menatap papanya pasrah.
"Berdua aja?" Tanya papa Kamal yang dijawab anggukan semangat Cakra.
"Yaudah, bawa Moona hati - hati. Om setuju, kalian harus refreshing. Jadi ketos dan waketos itu capek, banyak pikiran, belum lagi kalian udah kelas 12 —makin banyak tugas." Papa Kamal tersenyum membuat Cakra berseru senang.
"Pa? Tapi nanti Moona bolos?!" Seru gadis itu tak percaya.
"Bolos dua hari gak bakal bikin kamu bodoh, Moona. Lagian kamu perginya sama Cakra, sama - sama ngejar ketertinggalan materi sama anak pinter mah gak masalah," Ujar papanya lagi yang semakin membesarkan kepala lelaki disampingnya.
"Ah iya, Papa minta maaf juga selama kelas 12 ini, kita jarang jalan - jalan. Papa lagi sibuk - sibuknya, padahal kamu butuh hiburan. Jadi, ini kesempatan bagus." Ucap papanya pada akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sajak tanpa suara✔
Fanfiction➖ jika diam adalah cara terbaik. maka inilah, sajak tanpa suara. saya berikan kepada kamu, sang pemilik sajak ➖ dari saya, sang pemilik suara. complete © luckyyoungg, 2019. cr pict; pinterest.