Selasa pagi, matahari mulai menunjukkan keagungannya di tengah gulungan awan. Udara masih terasa sejuk karena belum banyak kendaraan berlalu lalang. Namun, pagi ini Senja sudah diharuskan berangkat sekolah sebelum jam menunjukkan angka 7.
Ini semua dikarenakan Bu Tata —sang pelatih ekskul musik mengingikan beberapa tangan kanannya untuk membantunya mempersiapkan ekskul untuk pagelaran besar beberapa minggu lagi.
Senja dan tentunya Fajar adalah salah dua dari beberapa anak lain yang menjadi tangan kanan Bu Tata. Maka pagi ini, mereka mulai merencanakannya. Sudah ada Binar, Heesa, Lia (Lia ITZY), Yuvia (Yuri IZONE), Alva (Seungmin Stray Kids), dan mereka berdua.
"Loh, kok yang cowok cuman Fajar dan Alva aja? Yang lain pada kemana?" Heran Bu Tata.
"Pada masih tidur lah, bu. Kan emang langgangan terlambat mereka" Jawab Alva sekenanya. Bu Tata menghela nafas lalu mengangguk, seharusnya ia tahu tabiat murid - muridnya itu.
"Yasudah, kita lanjutin aja sama yang udah ada. Karena ekskul kita terbagi dua jadi padus dan band, makanya masing - masing ketua harus bekerjasama untuk pagelaran ini. Terlebih, khusus untuk kali ini, ekskul theater rencananya mau buat drama musikal yang bakal mengikut sertakan kita semua.
Senior kalian sekaligus ketua ekskul theater —Kak Tsany (Tzuyu TWICE) udah ngasih ibu naskahnya dan dia udah ngejelasin beberapa hal. Ibu juga udah setuju sama konsep mereka yang cocok sama kita.
Nah—
—Fajar, sebagai ketua padus, tolong kamu pilih anak - anak terbaik yang akan ngisi panggung utama. Kita bakal adain seleksi. Berhubung ibu gak bisa nanganin semuanya, ibu percaya kamu yang seleksi langsung semua. Bisa dibantu sama sekretaris kamu, Senja." Bu Tata menjelaskan separuh lalu menoleh kearah Senja dan Fajar.
"Oke, bu, saya ngerti" Fajar mengangguk.
"Lalu, Alva —sebagai ketua band, tolong kamu pilih satu band yang anggotanya maksimal 5 orang, gausah terlalu banyak. Kamu mungkin bisa menyeleksi bandnya Felix (Felix Stray Kids) atau bandnya Hwall (Hwall The Boyz). Ibu juga gak bisa nanganin ini, jadi ibu percaya kamu bisa nyeleksi langsung sama sekretaris kamu, Lia." Bu Tata menoleh kearah Alva dan Lia yang langsung diangguki keduanya.
"Siap, Bu."
"Nah, poin utamanya, kalian yang ada disini bakal jadi pemeran utama bareng beberapa anak theater. Soal konsep, kita bahas lebih lanjut nanti —langsung diskusi sama ekskul theater. Hari ini kalian bisa mulai ngasih tau anggota masing - masing lalu mulai menyeleksi. Sekarang kalian boleh kembali ke kelas." Bu Tata mengakhiri pertemuan lalu beranjak pergi.
"Ini serius ekskul theater ngajak kita? Tumben banget," Celetuk Heesa selepas Bu Tata keluar ruangan.
"Kak Tsany ya? Gak mencurigakan sih, tapi anggotanya mencurigakan." Timpal Yuvia.
"Siapa aja sih anggotanya? Yejira (Yeji ITZY)? Raysa (Ryujin ITZY)? Bina (Eunbin CLC)?" Lia menyebutkan anggota - anggota theater yang sangat anti dengan ekskul musik.
Memang, ekskul theater dan musik layaknya dua hal yang amat bertolak belakang dan sulit digabung. Keduanya memiliki sejarah panjang mengapa bisa dijuluki seperti itu. Anak - anak theater pun sering selekan dengan anak musik. Tidak heran, tidak ada anak theater yang ikut musik dan tidak ada anak musik yang ikut theater.
"Ah iya, ada Hawa —temen gua. Tapi dia anak baik - baik," Ujar Senja.
"Bukan yang kayak gitu, yang semacam Yejira lah." Yuvia mengibaskan tangannya.
"Oh iya, ada Shasha (Shuhua G-idle), Sesilia (Seoyeon Fromis9), sama Caca (Chaeyong Fromis9)!" Tambah Binar.
"Sumpah ini lagi pada salah minum obat apa gimana sih?" Ujar Senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
sajak tanpa suara✔
Fanfiction➖ jika diam adalah cara terbaik. maka inilah, sajak tanpa suara. saya berikan kepada kamu, sang pemilik sajak ➖ dari saya, sang pemilik suara. complete © luckyyoungg, 2019. cr pict; pinterest.