Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mika itu baik, friendly dan murah senyum ke semua orang. Mulai dari anak - anak seangkatan, adik kelas, kakak kelas, karyawan sekolah, pedagang kantin, satpam, guru - guru —bahkan Bu Krystal yang terkenal dingin dan jutek sekalipun tetap jadi bahan gombalan dia.
"Pagi, Bu Krystal! Waduh ibu makin hari makin cantik aja ya, pantesan Pak Kai makin cinta. Oiya bu, saya keren kan gak telat lagi?" Salah satu ocehan Mika setiap pagi, sambil memamerkan deretan gigi yang sudah tidak berwarna seputih salju itu —lalu seperti biasa, Bu Krystal hanya melirik dan menganggap Mika sebagai angin lalu.
Bisa dibilang, Mika tidak memiliki musuh di sekolah kecuali Bu Krystal.
Ketiga sifat itu memang menjadi point plus seorang Jaemika Bagaskara, lalu point minusnya?
—adalah gombal yang hampir membuat separuh kaum hawa di SMA Nusa Dua menjadi korban baper tak berkesudahan.
Bagaimana tidak? Setiap ia berpapasan dengan murid perempuan, ia selalu tersenyum dan menyapa. Lalu hampir seluruh daftar kontaknya adalah kontak perempuan —jadi jangan heran jika isi room chatnya adalah pesan - pesan gombal yang dikirimkannya kepada kaum hawa.
Bagi teman - temannya, Mika adalah Dilannya SMA Nusa Dua. Terdengar cringe, tapi Mika dengan bangganya memamerkan julukan itu.
Selain gombal, point minusnya lagi adalah tidak ada yang pernah ia seriusi.
Mika selalu bilang, "Buat apa serius kalau kaya gini doang bisa jadi penyemangat mereka? Kalau gua serius sama satu orang, terus yang lain nanti gak ada penyemangatnya lagi dong".
Ucapan itu cukup membuat teman - temannya pusing dengan perlakuan Mika. Dia itu tidak peka atau bagaimana?
Satu lagi point minusnya —agar sebanding dengan point plusnya— adalah sering bolos dan sekalinya ia rajin masuk kelas, ia akan tertidur sepanjang waktu.
Hal itu pula yang membuat seluruh teman sekelasnya heran. Jaemika, anak dengan rekor tertidur paling sering bisa memasuki kelas IPA.
Ia beruntung karena sekarang ia sekelas dengan Fajar, siswa yang bergelar juara umum paralel sejak kelas 10. Walaupun terkesan cuek, Fajar dengan rutin dan sabar mengajari Mika.
Dari sekian penjabaran umum tentang Mika diatas, ada satu hal yang tidak boleh terlewatkan jika kalian ingin tahu tentang Mika.
Terlepas dari sifatnya yang gombal sana - sini, tidak serius dan suka membolos, ia memiliki prioritas di sekolah. Prioritas yang menjadi alasan nomor satu ia bersemangat untuk sekolah.
Binar Hinaya —salah satu penghuni ruang kelas XI IPA 1 yang merupakan kelas Mika juga.
Binar, satu - satunya gadis yang menjadi prioritas Mika dari sekian populasi kaum hawa di sekolah. Binar, satu - satunya gadis yang mendapat perlakuan 'paling' serius diantara yang lain.
