Chapter 3

922 84 16
                                    

Di sebuah rumah besar, seorang bocah manis masih berguling dalam selimut hangatnya. Dia tidak tidur semalaman karena pikirannya dipenuhi oleh orang asing yang bernama Zhu Zhixin.
"Haihh, apa yang terjadi padaku ?" decak Xinhao sambil berguling guling diatas kasur king size-nya.

Tok..Tok
Pintu kamar Xinhao pun terbuka menampilkan Chengxin yg sudah siap untuk berangkat sekolah.
"Entah kenapa, tuhan malah memberikan adik yang super malas sepertimu Xinhao !" Ujar Chengxin dengan memutar bola matanya malas.

"Aku tidak malas ge, hanya saja kasurku ini begitu nyaman." Xinhao pun terkekeh.

"CEPAT MANDI ADIK MANISKU, ATAU GEGE-MU INI AKAN MENINGGALKANMU !" Teriak Chengxin.
Tanpa menjawab, Xinhao pun langsung berlari ke kamar mandi.

***

Xinhao POV

Hari ini entah kenapa aku sangat malas pergi ke sekolah. Apa mungkin karena orang asing itu ? Hah untuk apa aku memikirkan orang itu.
"Yakk Xinhao, ini masih pagi dan kau sudah melamun saja!" hah aku sangat mengenali suara itu, siapa lagi kalau bukan si cempreng Jiaxin.

"Bukan urusanmu." aku menatapnya malas.

"Hari ini sepulang sekolah, maukah kau menemaniku ke pesta ulang tahun ?"

"Memangnya siapa yang ultah ?"

"Zhixin. Kau mau kan ? Ayolahh ayoooooo..."

Untuk apa Jiaxin mengajakku kesana ? Jikapun aku ikut aku pasti akan diacuhkan seperti biasa.

"Dia saja tidak mengundangku, untuk apa aku datang ?"

"Shuai, kau harus menambah teman agar hidupmu tidak membosankan ! Lihat saja aku, baru masuk sekolah saja aku sudah memiliki banyak tem--.."

"Hai Jiaxin !"
Siapa lagi dia ? Kenapa di sekolah ini banyak sekali siswa yang suaranya bisa saja merusak gendang telingaku ?

"Oh, hai Zhangji ! Jangan lupa ya nanti malam kau harus datang"

"Baiklah.. Akan kuusahakan. Dasar pemaksa ! Hey, siapa namamu ?"
Orang tersebut berbalik menatap ke arahku.

"Xinhao" jawabku dengan datar.

"Dia memang selalu datar seperti itu Zhangji, jangan hiraukan dia" si cerewet Jiaxin berulah lagi.

"Tidak apa apa, apakah kalian satu kelas ?"

"Tentu saja.. Eh bagaimana kalau nanti kita datang ke pestanya Zhixin bersama-sama ?" Tanya Jiaxin

"Tapi ak--.."

"Kau harus datang, aku dan supirku akan menjemput ke rumahmu"

"Itu ide bagus, kalau begitu aku masuk kelas dulu ya.."

"Baiklah, tapi aku harus izin dengan gegeku dulu" akhirnya aku tidak bisa menolak permintaan temanku satu satunya.

Seperti biasa hari ini dilewati dengan pelajaran dan ocehan guru yang membosankan. Terik matahari semakin panas, membuatku ingin segera pulang. Apalagi nanti aku harus menyiapkan kado terlebih dahulu untuk Zhi-- eh haruskah aku datang ? Bagaimana kalau dia mengusirku ?

"Jiaxin"

"Hmmm.."

"Apa boleh aku datang ke pestanya Zhixin ?"

"Hmmm.."

"Bagaimana kalau diusir ?"

"Shuai, memangnya Zhixin segalak apa ? Dia orang baik dan berhentilah mengoceh aku mengantuk"

"A-aku hanya...."

"Jika nanti kalian akrab, kau pasti menyukainya"

Tanpa membalas ucapan Jiaxin, aku pun terus memikirkan sebaiknya aku datang atau tidak ke pestanya Zhixin. Ya, kalau mencoba suasana baru tidak apa kan ?

"Materinya cukup sampai disini saja, jangan lupa kerjakan tugas kalian !"
Suara guru membuyarkan lamunanku. Aku harus bergegas pulang.

"Shuai, jangan lupa dandan yang manis ya ! Aku pulang duluan, supirku sudah menunggu didepan gerbang !"

"Hmm.. Aku tunggu dirumah"

***
Author POV

Xinhao masih setia menunggu Chengxin yang akan menjemputnya. Entah itu bersama Yuhang atau tidak.
Sekolah semakin sepi karena sudah banyak siswa yang pulang, akan tetapi masih ada seseorang yang tidak Xinhao sadari, bahwa dari tadi orang tersebut terus memperhatikannya dibalik tangga sekolah.
Tak lama kemudian, sebuah mobil menghampiri Xinhao yang masih duduk melamun.

"Shuai, ayo pulang" Chengxin teriak dari dalam mobil.

"Kau mengagetkanku ge !"

"Suruh siapa kau melamun ? Sedang memikirkan pacar ?" goda Chengxin

"Kau memang gila ge, aku masih kecil"
Chengxin terkekeh melihat wajahnya adiknya yang menggerutu sambil masuk ke dalam mobil.

"Ini kan mobil Yuhang ge, kenapa gege yang memakainya ?" Tanya Xinhao dengan heran.

"Iya, tadi gege mengantarnya dulu, dia cepat pulang karena ikut mempersiapkan pesta ulang tahun sepu-- eh Shuai, ayo kita cari kado untuk sepupunya Yuhang, temani gege ya !"

"Hmm.. Kebetulan, aku juga ingin mencari kado untuk temanku yang ulang tahun"

"Okay.. Let's go !"

***
Sementara dibalik tangga sekolah, masih ada seseorang yang berdiam diri dengan nafas lega setelah melihat sebuah mobil melaju keluar dari sekolah.

ddrrt.. ddrrt

Sebuah ponsel dalam sakunya bergetar menandakan ada seseorang yang menghubunginya.
Tak lama setelah telpon itu diangkat,






"CEPATLAH PULANG ANAK NAKAL ! BUKANKAH MALAM INI PESTA ULANG TAHUNMU ?!!!"

"I-iya Yuhang ge"



TBC....

Hmmm.. Sudah lama aku tidak update karena ya karena wkwk....

Dia (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang