Sahabat sejati tidak mau ada kata salah paham diantaranya. Tapi ucapannya begitu nusuk ke hati karena sudah terbiasa berkata seenaknya.
Love they is real friends no fake....
Malamnya Fira tidak bisa tidur karena memikirkan Diana. Fira mengambil ponselnya untuk menelfon Diana, namun sudah dua kali Diana tidak ada jawaban. Apa benar dirinya sudah membuat hatinya cemburu. Fira memilih jalan lain untuk mengetahui kabar Diana dengan mengirim pesan.
For : Diana
P
Diana lo gak kenapa-napa kan?
Gue minta maaf ya soal tadi sore
Tidak ada balasan juga, Fira melihat jam dinding sudah pukul sebelas malam matanya berat sekali ingin tidur, tapi pikirannya tidak tenang karena Diana sama sekali tidak ada balasan dari pertanyaannya.
Setengah jam kemudian Fira masih gelisah dengan memegang ponselnya sambil tiduran. Seketika ponselnya berbunyi, Fira langsung membuka pesan dari Diana.
From : Diana
Emangnya gue kenapa Fir?
Ketika Fira sedang mengetik untuk membalas pesannya, ponsel Fira berdering, Diana malah menelfon Fira.
Hallo Na?
Ada apa Fir?
Mmm.. Enggak gue cuma kepikiran lo aja
Gue gak kenapa-napa, lo belum tidur? Gue aja udah ngantuk
Lo jangan pura-pura Na, gue tau kok. Maafin gue ya, lo jangan marah, lo tau sendiri kejadiannya bagaimana. Please, jangan salah paham.
Disebrang sana Diana tersenyum fake. Fira dapat mendengar suara napas dari senyum Diana.
Ya ampun Fir, selow aja kali. Gue kan udah janji ama lo gak bakal berantem gegara cowok.
Tapi, gue merasa lo sedang nahan sakit hati, gue juga janji apa yang lo bilang tadi. Sekali lagi maafin gue Na.
Oke oke, sekarang lo udah tenang kan denger suara gue. Lo gak mau tidur? Ini udah hampir jam duabelas tepat loh, besok kan sekolah.
Yaudah gue juga udah ngantuk sih, gue tutup ya sambungannya, sampai bertemu disekolah, maaf udah ganggu lo malem-malem.
Siap bos
Tut..tut..tut..
🍁🍁🍁
"bro" sapa Bimo dan Aldo muncul dari belakang Riko dan menepuk pundak Riko saat berjalan menelusuri lorong kelas.
"lo budek apa dipanggil dari parkiran gak nengok-nengok" ucap Aldo
"capek tau ngejar lo" sambung Bimo
"Najis! Homo apa? Gue gak mau dikejar cowok" celetuk Riko
"abisnya lo bolot sih" jawab Bimo
"gue pake headset" jawab Riko terus berjalan menuju kelas, kedua temannya terus buntutin disampingnya.
"kebiasaan" ceplos Aldo
"eh bro, tugas Fisika udah belum? Biasa langganan nyontek" ucap Aldo
"belum" jawab Riko bohong, padahal sudah selesai
"emang ada tugas ya?" tanya Bimo
"yaelah emang lo gak buka buku tadi malam" kata Aldo
"nggak, gue cuma ngeganti jadwal doang" jawab Bimo jujur "kenapa lo gak bilang kampret, biasanya lo ribut di group chat kita bertiga" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu tak Terbalas (End)
Teen FictionMenceritakan tentang persahabatan dan percintaan remaja. Petualang masa, menemui cinta Jangan mendekati dan menjanjikan sesuatu, jika tidak meniati. Jangan ngebaperin anak orang, dia punya perasaan yang bisa berharap kepada orang yang memberi harapa...