...Keesokan harinya Fira perlahan membuka matanya dan tanpa diduga ia melihat Riko tertidur disisinya, Fira melihat tangannya yang digenggam Riko.
"Riko" lirihnya
Tangan Fira berusaha mengangkat dan ingin menyentuh rambut Riko, namun ia menggantung saat hampir menyentuh rambutnya.
Fira takut Riko terbangun, jadi ia tak tadi mengelus rambutnya.
Riko tersadar ia melihat jendela yang silau.
"Udah pagi" gumam Riko yang belum melihat Fira, sedangkan Fira terus melihat Riko.
Setelah itu Riko melirik ke Fira dan terkejut Fira membuka matanya.
"Fira" lirihnya lalu tersenyum
"Lo sadar?"
"Riko" panggil Fira
"Iyah? Gue disini, lo butuh bantuan apa?" tanya Riko histeris
"Kenapa punggung gue terasa sakit?" ucap Fira lemas
"Lo ga inget kejadiannya? Baguslah, lo jangan sampe inget, yang penting lo selamat" jawab Riko
"Gue, iya gue inget" balas Fira
"Rani? Rani baik-baik aja kan?" Seketika Fira teringat dengan Rani
"Dia baik-baik aja jangan khawatir"
"Kak Nisa kemana?"
"Bentar lagi pasti datang" jawab Riko
🍁🍁🍁
Nisa, Fajri, Sofy dan Aldo sedang menikmati sarapan di rumah Rani.
"Oh, berarti kalian berdua pernah deket waktu masih kecil? Dan LDR beberapa tahun?"
"Berarti LDR lo lebih lama sama Fajri dengan Rani dong?" seru Nisa memojokkan Sofy dan Aldo
"Heleh, brisik lo, gausah ngatain gue, lo sendiri gimana sama Ziqri" sindir Sofy
"Makan guys, ghibah nya di depan mata, isi perut dulu ngapa" ujar Aldo
DRRTTDRRTT
Ponsel Nisa bergetar diatas meja, dan langsung mengangkatnya.
"Halo?" sapa Nisa
"Apa? Oke kita segera ke sana" ucap Nisa
"Kenapa?" tanya Sofy
"Fira sudah sadar" seru Nisa gembira
🍁🍁🍁
Fajri, Nisa, Sofy dan Aldo histeris berjalan cepat saat sudah berada dirumah sakit.
Keempatnya hampir saja bertabrakan dengan Rani dan Farhan yang baru saja keluar dari kamar rawat Rani.
"Kalian kenapa?" tanya Rani bingung
"Fira" jawab Nisa seadanya, lalu Nisa melangkah kembali duluan dan semuanya pun menyusul.
"Fira" panik Nisa masuk ke kamar rawat Fira
Fira dan Riko tengah ketawa bersama, entah sebelumnya sedang membahas apa.
"Ups, gue ngagetin ya" ucap Nisa sambil berjalan mendekat
"Hah! Ngga sama sekali" jawab Fira, yang lainnya pun ramai-ramai masuk ke kamar Fira
"Wah, kalian kompak gue berasa disambut" celetuk Fira melihat yang lainnya datang.
"Lo beneran ga merasa sakit apa-apa? Kok bisa ketawa?" ucap Nisa polos
"Haha, kenapa ngga! Fira sehat kok" jawab Fira
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu tak Terbalas (End)
Teen FictionMenceritakan tentang persahabatan dan percintaan remaja. Petualang masa, menemui cinta Jangan mendekati dan menjanjikan sesuatu, jika tidak meniati. Jangan ngebaperin anak orang, dia punya perasaan yang bisa berharap kepada orang yang memberi harapa...