Part 55 - Gantungan

30 5 0
                                    

Syafira Adhriany dan Rani Meldysari memang ditakdirkan menjadi sahabat sejati walau pernah LDR dua tahun, tapi mereka jatuh bangun selalu bersama.

...

Saat ini Fira dan Rani sedang istirahat diruang ICU, Rani kembali pingsan saat Fajri menggendongnya, sedangkan Fira baru selesai dioperasi.

Semua orang menunggu dokter keluar dari ICU, Nisa gelisah mondar-mandir didepan Sofy yang duduk dikursi, Sofy duduk memisahkan sendiri dari mereka.

Sedangkan Riko dan Fajri berdiri didekat pintu, mereka menyenderkan punggungnya ditembok.

"Hem.. kalian para remaja, om titip mereka yah, om mau pulang ada yang kelupaan" ucap Farhan

"Baik om, pasti kita jaga mereka" balas Nisa, setelah Farhan pergi mereka pun sibuk dengan pikirannya masing-masing lagi, termasuk Nisa yang mondar-mandir.

"Nisa, duduk ngapa, pusing gue" ucap Sofy

"Gausah liatin, ribet deh" balas Nisa

Aldo yang sedari tadi memerhatikan Sofy, dia pun beranjak dari duduknya dan menghampiri Sofy duduk disebelahnya.

"Ekhem" dehem Aldo tanpa melihat Sofy

Aldo yang mengharapkan balasan dari Sofy, namun Sofy tidak melakukannya, ia tetap diam memandang depan dengan pikiran gelisah.

"Sofy? A..apa lo masih.. inget gue?" tanya Aldo gugup

"Siapa lo?" balas Sofy

"Gue..gue Aldo temen kecil lo dulu, yang beberapa bulan lalu kita pernah kontekan becanda di chatingan" ucap Aldo

"Hah!" kejut Sofy melirik Aldo

"Jangan dengerin orang SKSD mba" sembur Riko membuat Aldo melototkan matanya ke Riko, namun Riko santai membuang muka.

"Lo punya gebetan waktu kecil Fy?" tanya Nisa menyambar

"Kok ga pernah cerita?"

"Apaan si, orang dia cuma temen beberapa hari doang saat itu" balas Sofy ke Nisa

Yang ditunggu akhirnya muncul juga, dokter keluar setelah menanganinya.

"Dok, gimana keadaan mereka?" tanya Fajri, semuanya pun merapat mendekati dokter

"Alhamdulillah operasi Fira berjalan lancar untungnya cepet-cepet dibawa ke rumah sakit, tapi Fira dalam beberapa hari belum bisa sadar karena kritis.."

"..Rani juga masih pingsan, tubuhnya sangat lemas biarkan mereka istirahat" ujar dokter

"Jika ingin menengoknya, perwakilan saja jangan masuk semuanya, cukup dua orang" lanjutnya

"Oh, terimakasih dok" ucap Nisa mewakili semuanya.

Kemudian Nisa dan Sofy memasuki ruangan itu, sedangkan Riko, Fajri dan Aldo menunggu diluar.

Waduh gimana ini, Fajri dan Riko tidak pernah akur tapi mereka malah ditinggal menunggu diluar.

Fajri dan Riko salin bertatap mata, Aldo menyadari mereka.

"Harus nyiapin air se ember nih, takutnya ada kucing bertinju didalam rumah sakit" sindir Aldo yang duduk di kursi

🍁🍁🍁

"Apa! Fira kritis dirumah sakit di Jakarta" kejut Halin dan Tina

Halin, Tina dan Diana sedang menumpang wifi sambil minum ice coffe di cafe.

"Lo dapet kabar dari mana Na?" tanya Halin

"Kak Nisa semalem ngabarin gue"

"Kalo Fira bilang sama kita sebelumnya mau ke Jakarta gue juga mau ikut, tapi kenapa kita sebagai sahabatnya tidak diberitahu" ucap Halin

Rindu tak Terbalas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang