Part 62 - Teror Perasaan

32 4 0
                                    

Kau berhasil meneror perasaanku walau perasaan yang belum pasti.

...

Setelah berhari-hari Fira sudah biasa berjalan-jalan sendiri. Entah saat berada dilingkungan sekolah atau luar sekolah.

Akhir-akhir ini Fira sering merenung dan bolak balik minimarket hanya karena alasan sepele, ya alesan apalagi! Kalo bukan ingin melewati jalan rumahnya.

Tapi kali ini dan beberapa hari sebelumnya aksi yang dilakukan Fira untuk melihat Riko gagal, hatinya terus mengganjal karena belum ketemu sosok Riko, entah kenapa berat sekali sehari saja tidak melihatnya.

Seperti di hari pekan ini, Fira usai membeli beberapa cemilan di minimarket dan langsung mengendarai motornya lagi untuk ke tempat berikutnya.

Fira datang ke sebuah taman dan tak sengaja dari jauh melihat Diana dan Jessie yang sedang cekcok membicarakan sesuatu yang tidak didengar oleh Fira.

"Gue benci sama lo! Cepat atau lambat sahabat cupu lo bakal tau rencana busuk yang pernah lo lakuin" bentak Jessie

"Apa maksudnya?" sembur Fira menghampiri mereka setelah memarkirkan motornya.

Diana dan Jessie terkejut membanting muka ke sumber suara.

"Haha! Panjang umur sekali, kebetulan lo datang" ketus Jessie

"Apa maksud kak Jessie?" tanya Fira lagi

"Dasar cupu, lo itu polosnya emang kebangetan yah.."

"..polos sih boleh tapi bodoh itu keterlaluan"

Fira menatap Jessie kesal apa lagi dia selalu dihina oleh Jessie dan Shella dulu.

"Gue pikir setelah kak Shella terlibat tersangka, kakak bakal memperbaiki diri, ternyata masih saja" balas Fira

"Heh cupu! Gue bakal memperbaiki diri dengan cara memberitahu bahwa sahabat lo ini mengkhianati lo"

Fira mengerutkan kening tak mengerti.

"Lo nya aja yang mau dibodohin sama dia, dia aja berani mengkhianati gue, ga heran sama lo juga, dasar polos"

"Ga usah berbelit-belit, kakak boleh benci gue, tapi ga usah ngadu domba lewat sahabat gue" lawan Fira

Sedangkan Diana tak berani berkata, ia menunduk dan terus mendengar pertengkaran Fira dan Jessie.

"Di dunia ini sudah langka real friend, jadi ga usah berkhayal" sambung Jessie

"Cukup kak!" Samber Diana

"Apa, cukup? Lo takut yah? Ga usah khawatir, semua orang yang bersifat busuk ga akan awet"

"Lo denger Fira, gue akan menyelesaikan semuanya soal masalah ini.."

Jessie melangkah maju mendekat ke Fira

"..dulu dia menyukai pria yang lo suka, setelah cintanya tak terbalas dia lari dan merebut Hildan"

"Lo pikir ga aneh saat malam mini konser, lo tiba-tiba disuruh nyanyi bareng sama Riko tapi suara lo tiba-tiba hilang"

"Lo ga ada curiga sama sekali sebelum kejadian itu? Apa yang aneh dan apa yang mengganjal dipikiran lo?"

Fira membayangkan kejadian sebelum ia naik panggung, ia meminum soda yang diberikan dari Diana dan merasa sedikit sakit tenggorokan.

Lalu Fira berganti membayangkan sorenya saat berada dilapangan futsal, Fira mengingat perkataan Diana bahwa Diana akan memberikan surprise yang Fira kira surprise nya adalah sebuah acara mini konser.

Rindu tak Terbalas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang