Seru aja meledek orang biar orang yang diledek terpancing kesal.
...
KRINGGG...
Bel istirahat berbunyi
"Eh kalian ke kantin duluan, gue mau ke toilet dulu" ucap Fira
"Oh oke" balas Halin mewakili Diana dan Tina
Mereka pun berjalan keluar, sedangkan Fira sedang membereskan buku-buku nya di atas meja.
Di dalam kelas Fira sendirian anak-anak yang lain sudah pada keluar.
BRAKK..
Seorang gadis mendobrak mejanya Fira, sontak Fira terkejut, ia tak sadar ada dua gadis sudah di hadapannya.
Kedua gadis itu melipatkan tangannya didepan dada.
"Kenapa liat gue seperti itu" ucap Shella
"Ada apa ya?" Tanya Fira polos
"Haha, Shell liat deh muka nya, makin hari polosnya makin bertambah" sambung Jessie
"Hm, pasti bahagia yah kemaren abis jalan sama Riko" samber Shella
"Kok mereka tau" batin Fira mengerutkan keningnya
"Kenapa, lo pasti berfikir gue tau dari mana" ucap Shella
"Mana ada seorang Shella ga tau apa-apa" lanjutnya
"Yah, jangan bandingin sama dia dong Shell, jelas level kita sama dia jauh bagai langit dan bumi" sambung Jessie
"Bentar-bentar, gue denger si polos ini pernah ada masalah sama temennya sendiri gegara ngerebutin satu cowok" samber Shella lagi
"Oh yah!?" Kata Jessie
"Iyah, norak banget kan, rela musuhan sama temen demi mendapatkan cowok yang mereka rebutkan" ujar Shella
Braakk..
Fira menghentak mejanya dengan tangan.
"Kalian kurang kerjaan baget sih, penting banget ngurusin hidup gue" bantak Fira sambil berdiri.
"Hih, najis ngapain gue ngurusin hidup lo" balas Shella
"Seterkenal terkenalnya orang yang bernama Syafira Adhriany, gue ogah luangin waktu buat kepoin lo" lanjutnya
"Kalo ga kepo, kenapa kalian selalu ngusik gue dan nuduh gue" balas Fira kesal
"Heh, gue nuduh lo! Ga penting banget, gue punya telinga dan mata normal, apa yang gue katakan itu realita dari telinga gue"
"Hmm, kenapa bisa ya, cewek polos kayak lo bisa seterkenal itu, dan para fans lo sendiri yang ikut campur urusan lo" ujar Shella
"Jika telinga dan mata lo normal, otak lo ga normal? Cerna kebenaran dan ga bakal gampang terhasut gosip orang, bisakah pikiran lo bekerja!?" Fira melawan tanpa takut kepada duo serigala ini.
"Kurangajar! Ga sopan banget lo sama kakak kelas berani bentak gue, ngajak ribut lo?" lawan Shella
"Bukannya kakak sendiri yang nyelonong masuk kelas orang tanpa permisi lalu marah-marah ga jelas begini, apa itu dinamakan sopan!" lawan Fira kembali tak mau kalah
"Sialan!" Shella tidak tahan mendengar kata-kata Fira dengan bentakannya, tangan Shella melayang untuk menampar pipi Fira.
Tiba-tiba ada seseorang menahan tangan Shella, mereka pun terkejut menoleh orang itu.
Ya, Fajri berhasil menahan tangannya, ia membanting tangan Shella.
"Siapa lo, mau jadi pahlawannya dia?" Bentak Shella emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu tak Terbalas (End)
Roman pour AdolescentsMenceritakan tentang persahabatan dan percintaan remaja. Petualang masa, menemui cinta Jangan mendekati dan menjanjikan sesuatu, jika tidak meniati. Jangan ngebaperin anak orang, dia punya perasaan yang bisa berharap kepada orang yang memberi harapa...