"Entah lah, mereka para cowok niat banget ngebaperin apa ngga ada salah satu dari mereka yang ingin serius denganku." Fira said
...
Sekarang Fira sudah bisa jalan-jalan sendiri, Riko memasuki kamar Fira namun Fira sedang tidak ada dikasurnya.
"Fira kemana" gumamnya
Kali ini Riko membawa bubur dan menaruhnya diatas meja, Riko tak sengaja melihat tas selempang Fira lagi, Riko melihat gantungan itu masih menggantung ditas Fira.
Riko sangat penasaran ia perlahan menggenggam gantungan lingkaran warna putih itu, lalu Riko membuka gantungan itu yang sebenarnya memang bisa dibuka dan ada sebuah foto selfi didalamnya.
Riko teringat dengan seorang gadis yang selfi bersamanya dan ditempelkan digantungan itu.
Kemudian Riko menutupnya kembali, dan mengelus bagian tutupnya yang bergambar motor scoopy dan tulisan IF.
DRRTTDRRTT
Ponsel Fira yang berada disebelah tas Fira bergetar, membuat Riko tak sengaja membaca notifnya.
Dari: Hildan
Gue udah nyampe nih
Riko mengambil ponsel Fira, ia pun heran kenapa ponselnya tidak di kunci.
Riko pun penasaran dan membuka galerinya, ia tersenyum sendiri melihat selfi-selfi Fira yang berbeda dari aslinya.
"Dia emang cuek, tapi depan kamera kok bisa gini ya" gumam Riko
Ceklek..
Ada seseorang membuka pintu, Riko langsung manaruh ponsel Fira tanpa mengembalikan ke layar desktop yang masih menampilkan foto-foto Fira.
Hildan, Diana, Halin dan Tina masuk ke kamar rawat Fira.
"Kak Riko disini sendiri? Fira mana?" tanya Diana
"Entahlah, gue udah lama nunggu tapi penghuni kamar ga juga kembali" balas Riko, lalu ia melangkah ingin keluar.
Hildan menghampiri meja untuk menaruh parsel buah, namun tak sengaja melihat ponsel Fira yang masih menampilkan foto-foto Fira.
"Mau kemana kak?" tanya Halin
"Keluar cari makan" balasnya
Sedangkan Hildan sibuk memilih file dan mengirim ke ponsel Hildan.
Setelah selesai mengirim, Hildan duduk di kursi begitu juga Halin dan Tina duduk disofa.
Fira keluar dari toilet dan melihat teman-temannya sudah ada didalam kamar rawat Fira.
"Loh! Kalian sudah ada disini" kejut Fira, Riko menggantungkan langkahnya diambang pintu mendengar suara Fira.
"Firaa.." panggil Halin histeris menghampirinya
"Lo bisa jalan? Apa perlu gue bantu lo jalan ke kasur?" tanya Halin
"Ngga, ngga usah, gue udah sehat kok"
"Fira terlihat dewasa kalo rambutnya ga dikuncir dan tanpa poni" ceplos Hildan yang sedari tadi melihat ponselnya.
Fira terkejut mendengar Hildan mengucapkan itu, Fira langsung berlari dan merebut ponsel Hildan.
"Apa ini, dari mana kak Hildan punya foto dan video ku sebanyak ini" ucapnya men-skrol
Riko yang tadinya ingin keluar pun tak jadi, ia malah berdiri di ambang pintu menonton mereka.
"Aduh kenapa gue lupa menekan tombol power dihp Fira" gumam Riko
Fira mengapusi foto dan videonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu tak Terbalas (End)
Teen FictionMenceritakan tentang persahabatan dan percintaan remaja. Petualang masa, menemui cinta Jangan mendekati dan menjanjikan sesuatu, jika tidak meniati. Jangan ngebaperin anak orang, dia punya perasaan yang bisa berharap kepada orang yang memberi harapa...