Jangan tinggalkan yang lama karena ada yang baru, yang lama lebih setia, kadang yang baru cuma menyinggah untuk sementara....
Selama empat hari ini Rani antar jemput oleh sang pacar, semua anak SMP Tartiguna hampir mengetahui hubungan status Rani dan Fajri.
"kalah deh sama yang lebih muda, enak banget diantar jemput. Lah gue bolak-balik kesekolah sendirian mulu naik taxi" sindir Sofy yang sedang menonton tv diruang keluarga, begitu Rani melewatinya
Rani pun yang merasa disindir langsung menoleh ke Sofy dan tak jadi menaiki tangga, ia malah mendekati Sofy dan duduk berdampingan di sofa, lalu merebut snack yang sedang dipegang Sofy.
"makanya cari cowok dong" balas Rani menyindir dan memakan snacknya
"eh, cowok tuh jangan dicari, kalau jodoh mah nanti juga datang sendiri" ucap Sofy dan merebutnya lagi snack yang Rani rebut dari Sofy tadi
"kalau datangnya bertahun-tahun lagi gimana?" kata Rani sambil melirik sinis ke arah Sofy. Sofy terdiam mematung dan berhenti mengunyah makanan yang sudah ada dimulutnya.
"ya lo jangan nyumpahin gue gitu dong" sewot Sofy menoleh ke Rani lalu melanjutkan kunyahannya lagi dan menghadap ke tv kembali
"hehe..viss" ceplos Rani meringis kuda dan mengangkat tangan mengacungkan dua jari
"emang Nisa gak bareng lo berangkat pulang sekolah?" tanya Rani
"semenjak dia sama Ziqri gue jarang bersama Nisa" jawabnya jujur
"kan Nisa udahan ama Ziqri?" tanyanya lagi
"iya, tapi kata Nisa, mereka lagi pendekatan lagi" ucap Sofy "lo kemana dulu jam segini baru pulang?" lanjutnya bertanya balik
"jalan-jalan dong, refreshing mumet abis UN" pamer Rani
Sofy membuang napas sabar "MAA.... SI RANI PAC..." teriak Sofy menggantung karena mulutnya dibekap oleh tangan Rani, tapi Sofy berhasil melepaskan bekapannya dengan menggigit tangan Rani
"aww.." Rani sedikit teriak kesakitan
"bilang aja syirik" ucap Rani sambil mengambil beberapa cemilan snack di atas meja lalu dibawa kabur berlari menuju kamarnya
"EHH.. CEMILAN GUE MAU DIBAWA KEMANA? KURANGAJAR LO YA JAMBRET SEMUA SNACK GUA" sewot Sofy berteriak
"IKHLASIN BUAT GUE" Rani membalas teriakannya dari balik pintu kamarnya yang sudah ditutup.
Lalu Sofy melihat meja dihadapannya melihat snacknya tinggal satu bungkus yang sebelumnya ada lima bungkus, ia menghembuskan napas kasar dengan bibir maju beberapa centi.
🍁🍁🍁
Malam harinya Rani chatingan sama Fira
Rani : Fir, lo besok mau nonton lomba nngak?
Fira : lo mau nonton?
Rani : iya ayo bareng, tadi sore Fajri ngajak gue, lo mau ikut gak? Tiketnya udah Fajri beli kok ada tiga
Fira : yah maaf Ran, gue jadi panitianya:(. Lo ajak siapa kek kasihan tuh tiket kalo dibuang
Rani : gitu yah? Kok lo bisa jadi panitia? Gak bilang ama gue?
Fira : gue dipilih omnya Diana Ran, maaf kalo gue belum sempet kasih tau lo, lo juga sibuk buat UN, gue gak mau ganggu. (lo juga terlalu sibuk ama Fajri Ran) batin Fira
Rani : iyasih, maafin gue ya yang sok sibuk
Fira : gakpapa ma'lum. Yaudah gue mau nyiapin perlengkapan buat besok
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu tak Terbalas (End)
Fiksi RemajaMenceritakan tentang persahabatan dan percintaan remaja. Petualang masa, menemui cinta Jangan mendekati dan menjanjikan sesuatu, jika tidak meniati. Jangan ngebaperin anak orang, dia punya perasaan yang bisa berharap kepada orang yang memberi harapa...