Jangan membenci sahabat, hanya karena satu cowok.
...
Riko terus mengejar Fira yang ada di depan, tiba-tiba motor Riko..
Sssrrrtttt....Suara rem motor
Hampir bertabrakan ketika ada motor ninja merah yang muncul dari tikungan.
Untung saja mereka bisa mengendalikan remnya dengan tepat.Riko membuka helmnya "Woy! Lo kurangajar banget ngalangin jalan gue" teriak Riko
"Lo yang ngalangin jalan gue" balas Hildan
"Minggir gak!" bentak Riko
"Ada juga lo yang minggir, gue mau lewat" balas Hildan
"Gue juga mau lewat" bantah Riko
"ehh lo gak bisa liat apa, ini jalan gede, lewat kesitu kek" bantah Hildan
"Cihh.. Ngatur, gue mau belok, lo juga! Mundur dikit kek" bantah Riko
"Gue mau nyebrang" jawab Hildan
"Yaudah sono nyebrang, suwe!" balas Riko
"Masih banyak kendaraan lewat bego!" sewot Hildan
"Yaudah minggir dikit kek, anjir" balas Riko
"Lo tuh bener-bener ya, mancing emosi gue mulu" sewot Hildan
"Lo duluan buat gue kesal" balas Riko sewot juga. Riko mengalihkan pandangan mencari Fira yang sudah tidak terlihat.
"Minggir gak!" bentak Hildan
"Nggak! Gue gak akan minggir kalo lo gak mau minggir" sewot Riko
"Ngapain gue nurutin kata lo" balas Hildan
"Cepet! Gue buru-buru" Riko terus berkata sewot, begitupun Hildan.
Riko memancing-mancing dengan gasnya, sedikit-sedikit mulai maju.
"Minggir lo, minggir" kata Riko kakinya menendang-nendang ban depan motor Hildan.
"Ehh.. Beraninya lo nendangin ban motor gue" ucap Hildan lalu kakinya menendang-nendang juga ban depan motor Riko untuk membalas.
"Rasain, rasain" ucap Hildan
"Wahh lo bener-bener mancing gue buat ribut!" sewot Riko
PRITTTT..PRITTT..
Suara peluit satpam memberhentikan cekcok Riko dan Hildan yang berganti dengan menutup telinga dengan kedua tangannya.
"Ehh.. Anak-anak bragundal, ngapain ribut ditikungan deket polsek. Bubar.. Bubar.."
"Yehh pak, dia tuh mulai duluan" tuduh Riko menunjuk Hildan
"Kok lo nyalahin gue, orang dia duluan pak" balas Hildan
"lo!"
"lo"
"lo"
PRIIIITTT...
"Mau bapak tilang motor kalian?" sewot pak satpam
"Gue gak takut" ucap Riko dan Hildan berbarengan.
"Apa!" sewot satpam
"Bapak kan satpam bukan polisi" lanjut Riko
"Bisa bapak laporin langsung ke polisi" ucap satpam sambil melangkah ingin menghampiri polsek.
"Iya deh pak oke oke" cegah Riko dan Hildan menggantungkan langkah satpam itu.
Riko dan Hildan pun menghembuskan napas pasrah. Riko maju duluan membuat Hildan mengalah untuk mundur. Mereka pun melanjutkan perjalanannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu tak Terbalas (End)
Teen FictionMenceritakan tentang persahabatan dan percintaan remaja. Petualang masa, menemui cinta Jangan mendekati dan menjanjikan sesuatu, jika tidak meniati. Jangan ngebaperin anak orang, dia punya perasaan yang bisa berharap kepada orang yang memberi harapa...