"Sayang ayo berangkat"ajak Dito.
"Iya mas,tunggu bentar ya aku ambil tas mas dulu"ucap Zahra,Zahra pun berlari ke lantai atas sampai di kamar Zahra mencari tas Dito namun tidak ketemu-ketemu.
"Perasaan tadi tas mas Dito di sini deh,ko sekarang ga ada ya"Ucap Zahra sambil melihat ke arah kasur.Zahra pun kembali turun ke lantai dasar ,ketika Zahra hendak menemui Dito ternyata Dito sedang bersama Arsya dan tas kantor Dito di pegang oleh Arsya.
"Kak ini tas nya"ucap Arsya sambil memberikan tasnya ke Dito.
"Makasih ya Sya"ucap Dito.
"Iyaa kak"ucap Arsya"eh tunggu bentar kak ada yang kurang deh"lanjut Arsya
"Apa Sya"tanya Dito.
"Dasinya belum ke pasang kak"kekeh Arsya ketika Arsya ingin memasang kan Dasi untuk Dito langsung di ambil oleh Zahra.
"Biar aku aja"ucap Zahra ketus lalu mengambil alih dasi itu dari tangan Arsya lalu memasangkan untuk Dito."Udah selesai mas,ayo kita berangkat mas"ucap Zahra menggandeng tangan Dito keluar.
"Kita berangkat dulu ya Sya"pamit Dito.
"Assalamualaikum"sambung Zahra.
"Iya kak ati-ati di jalan,waalaikumsalam"ucap Arsya menatap punggung Dito dan Zahra yang sudah mulai menjauh.Arsya pun menutup pintu kembali dengan wajah cemberut.
"Iih sebel deh sama Zahra,belagu banget sih gayanya"umpat Arsya di dalam hatinya.
"Kamu kenapa toh ndok kenapa cemberut gitu"tanya bi Inah.
"Ga ada apa-apa ko buk"jawab Arsya lalu pergi ke kamar.
Dito & Zahra POV
"Kamu kenapa sih sayang dari tadi cemberut aja"tanya Dito.
"Aku kesal mas"ucap Zahra menatap Dito.
"Kesal kenapa?"Tanya Dito.
"Sekarang mas jujur sama aku,mas ada hubungan apa sih sama Arsya?"tanya Zahra to the point.
"Kok kamu nanya nya gitu sih"ucap Dito rem mendadak.
"Iya kenapa mas dekat banget sama Arsya"
"Kan udah mas bilang dia itu teman mas."ucap Dito.
"Kalau cuma sekedar teman ga mungkin dia berani pegang-pegang mas"ucap Zahra menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Kamu kenapa sih ga percaya banget kalau di bilang teman ya teman,ngerti kamu!!"bentak Dito.
"Mas jahat"Zahra pun langsung keluar dari dalam mobil dan langsung memberhentikan taksi.
"Zahra tunggu"panggil Dito mengejar Zahra namun Zahra sudah terlebih dulu masuk kedalam taksi.
"Jalan pak"ucap Zahra.
"Aaaaghr..."teriak Dito frustasi.
"Maaf in mas sayang,mas belum siap ceritain semuanya sama kamu"ucap Dito sambil mengacak-ngacak rambut nya frustasi.
Zahra POV
"Kenapa kamu jahat mas hiks...Kenapa"tangisan Zahra pun pecah.
"Sebenarnya kamu ada hubungan apa sama dia mas...kenapa semenjak dia datang kamu mulai berubah sama aku mas hiks..."ucap Zahra di sela-sela tangisnya."Dek mau di antar kemana dek?"tanya supir taksi itu.
"Kampus pak"ucap Zahra dengan suara serak nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halal [END]
Fiksi Remaja[B e l u m r e v i s i] Siapa yang tidak akan kaget saat mendengarkan kata "PERJODOHAN" dengan seorang pemuda yang sukses bahkan pemuda yang sangat diidam-idamkan oleh para kaum hawa diluar sana. Namun tidak bagi Zahra, ia merasa itu adalah sebuah...