Selamat membaca ♡"Sya sini deh,"panggil Zahra.
Arsya pun langsung mendekat kearah Zahra."Iya ada apa Ra?"tanya Arsya lalu mengambil tempat di samping Zahra yang sibuk melihat ponselnya.
"Kamu liat deh Sya,ini bagus banget,"ujar Zahra sambil memberikan ponselnya ke Araya.Arsya tersenyum tipis,ternyata Zahra sibuk melihat model baju bayi terbaru saat ini.
"Iyaa bagus,"jawab Arsya.
"Aku mau pesan ah,"ujar Zahra semangat.
"Terserah kamu aja deh Ra,"kekeh Arsya dan di ikuti oleh Zahra.
"Ra,"panggil Arsya membuat Zahra langsung menoleh ke arah Arsya yang sedang menatapnya.
"Mm..iya,"jawab Zahra meletakkan ponselnya di atas meja.
"Andaikan aku udah gak ada kamu maukan rawat anak aku?"tanya Arsya.
"Maksud mu?"tanya Zahra tidak mengerti apa maksud dari perkataan Arsya.
"Maksud aku,kamu sayang gak sama anak ku nantinya?"
"Ya Allah Sya,Ya iya lah aku sayang sama anak kamu.Anak kamu berarti itu anak aku juga."jelas Zahra membuat Arsya tersenyum.
"Makasih ya,"ujar Arsya tulus lalu memeluk tubuh Zahra erat.
"Eh bentar lagi udah waktunya makan siang.Kalau gitu kita masak yuk,"ajak Zahra langsung di iyakan oleh Arsya.
Mereka memasak ayam kecap,tumis kangkung,dan tahu goreng.Tak lama mereka selesai masak Dito pun pulang lalu menciumi puncak kepala istrinya secara bergantian.
"Seneng deh liat kedua istriku akur kayak gini,"goda Dito membuat Zahra dan Arsya terkekeh pelan.
"Kamu bisa aja mas,"ujar Arsya.
"Kalian masak apa sih kok aromanya harum banget,"tanya Dito.
"Kita masak ayam kecap,tumis kangkung sama tahu goreng mas,"jawab Zahra sambil mengambilkan nasi untuk Dito dan lauknya di ambilkan Arsya.
"Makasih istri-istri ku"ujar Dito menyantap makanan yang di dihidangkan oleh kedua istrinya.
Mereka makan sangat damai beda dengan sebelumnya yang di penuhi api kecemburuan.***
"Sayang kamu yakin gak kuliah lagi?"tanya Dito memeluk Zahra dari samping.
"Gak mas,"jawab Zahra memainkan jari-jari Dito.
"Kenapa?"tanya Dito lagi.
"Aku mau fokus urusi rumah tangga kita aja mas,"ujar Zahra membuat Dito terdiam sejenak lalu mengusap kepala istrinya sayang.
"Ya udah deh kalau itu mau kamu.Mas bisa apa"
"Iyaa mas,"
"Mas perut Arsya udah semakin besar ya mas,aku gak sabar deh pengen gedong bayinya"ujar Zahra menatap mata Dito.
"Mas juga sayang,"balas Dito mencium kening Zahra.
"Aku tidur duluan ya mas,udah ngantuk banget nih,"ujar Zahra menguap beberapa kali.
"Mau tidur atau mau mas tiduri?"goda Dito sehingga mendapatkan cubitan maut dari Zahra.Membuat laki-laki itu mengaduh kesakitan.
"Aauh sakit sayang,"ujar Dito menahan tangan Zahra agar tidak lagi mencubit pinggangnya.
"Siapa suruh mesum,"ketus Zahra masih mencubit pinggang Dito ia tidak peduli jika nantinya Dito merah-merah akibatnya.
"Emang kamu gak kangen apa sama mas?"tanya Dito setelah berhasil mengunci Zahra dibawah tubuhnya.Membuat Zahra tidak bisa berkutik lagi.
Ia menyerah,percuma ia melawan Dito karena tenaganya tidak sebanding dengan tenaga Dito."Habis lah aku,"gumam Zahra sehingga mendapat kekehan dari Dito.
"Kapan lagi kan,"ujar Dito membelai wajah Zahra.
"Serah kamu aja deh mas,"pasrah Zahra.
"Ya udah ayo,"ajak Dito membuat Zahra melotot.
"Ngapain?"tanya Zahra bingung.
"Ya bikin junior Dito dong,"kekeh Dito membuat Zahra kesal.Ingin rasanya ia menendang Dito saat ini juga.
"Untung sayang,"batinnya menatap suaminya itu.Dito menciumi setiap inci bagian dari wajah Zahra dan sesekali Zahra mendesah pelan karena menerima sentuhan dari Dito.Sampai akhirnya mereka melakukan apa yang di lakukan oleh pasangan suami istri lainnya.
***
Zahra duduk di samping Arsya yang sibuk membaca majalah.Karena merasa bosan Zahra meraih remote Tv di atas meja.Tapi Zahra tetap bosan karena acaranya tidak ada yang menarik.
"Sya,"panggil Zahra.
"Iya,"balas Arsya tanpa melihat ke arah Zahra.
"Bosan,"keluh Zahra,Arsya menatap Zahra sebentar lalu kembali menatap ke majalahnya.
"Sama,"balas Arsya.
"Gimana kalau kita jalan-jalan sekalian beli perlengkapan bayi,"usul Zahra.
"Ayook,"jawab Arsya semangat.
Mereka menggunakan baju dan jilbab yang sama sehingga mereka kelihatan seperti adik kakak.
Dan mereka menghabiskan waktu cukup lama di mall karena harus berkeliling mencari barang yang mereka inginkan.
Tanpa terasa hari sudah sore dan mereka memutuskan untuk pulang.●♡●
Jangan lupa Vote dan Comment 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halal [END]
Teen Fiction[B e l u m r e v i s i] Siapa yang tidak akan kaget saat mendengarkan kata "PERJODOHAN" dengan seorang pemuda yang sukses bahkan pemuda yang sangat diidam-idamkan oleh para kaum hawa diluar sana. Namun tidak bagi Zahra, ia merasa itu adalah sebuah...