Dito pun masuk ke dalam kamar tapi Dito tidak melihat Zahra di kamar.
"Zahra mana ya"batin Dito.Dito melihat ke kamar mandi ga ada,lihat ruang ganti juga ga ada.Dito pun melihat ke balkon dan Yaps ternyata Zahra ada di situ duduk sambil memegang lututnya dan terdengar isakan."K-kenapa k-kamu berubah mas hiks..sebenarnya k-kamu a-ada hubungan a-apa sama A-arsya mas..kenapa semakin h-hari kamu m-makin cuek sama aku mas hiks..apa kamu mencintai Arsya mas..Atau s-sebenarnya k-kamu ga pernah cinta sama aku masss..."ucap Zahra terisak-isak.
"Ayaahhh aku kangen ayah hiks..kenapa a-ayah tinggalin aku hiks.."tangisan Zahra pun tambah menjadi.Dito mendekati Zahra dan memeluk nya dari belakang.
"Maafin mas sayang udah bikin kamu nangis seperti ini"ucap Dito.
"Kenapa mas hiks..kenapa kamu berubah hiks.."ucap Zahra menangis di pelukan Dito.
"Maaf"ucap Dito pelan namum bisa di dengar oleh Zahra.
Zahra memutar tubuh nya lalu memposisikan tubuhnya menghadap ke Dito yang sedang menunduk Zahra pun mengakat wajah Dito dengan perlahan."Kamu nangis mas"tanya Zahra namun tidak di hirau kan Dito malahan Dito memeluk erat tubuh Zahra tanpa memberi celah sedikit pun.
"Maafin mas sayang,mas udah buat kamu nangis udah buat kamu kecewa,udah buat kamu marah udah buat kamu se-"ucap Dito pun terpotong karena Zahra meletakkan jari telunjuknya di bibir Dito.
"Sst..udah mas aku udah maafin mas ko"ucap Zahra sambil tersenyum tulus.
"Benaran"tanya Dito menatap bola mata indah milik Zahra.
"Iyaa mas"ucap Zahra.
"Makasih sayang"ucap Dito memeluk Zahra lagi.
"Mas.."panggil Zahra.
"Iyaa sayang ada apa"tanya Dito.
"Laper"ucap Zahra sambil menghapus sisa-sisa air matanya tadi.
"Ooh kamu laper"tanya Dito.
"Iyaa mas"ucap Zahra.
"Tadi mas ajak makan,katanya udah kenyang"ledek Dito.
"Tadi kan mas makannya berdua sama Arsya kalau aku gabung nanti merusak momen kalian lagi"ucap Zahra penuh penekanan di kata "merusak momen".
"Kamu cemburu ya"tanya Dito menaik turunkan alisnya.
"Ya ga lah"ucap Zahra memainkan kukunya.
"Jujur aja lah sayang kamu cemburukan kalau mas dekat sama Arsya"tanya Dito.
"Iya.."ucap Zahra sambil memanyunkan bibirnya.
"Kaya nya ada yang kasih kode minta di cium nih"ledek Dito.
"Siapa?"tanya Zahra mengangkat satu alis matanya.
Cup
"Kamu"ucap Dito mencium bibir Zahra sekilas.
"Iih mas Dito main cium-cium aku aja"ucap Zahra menarik hidung Dito.
"Au..sakit sayang"ringis Dito.
"Itu hukuman buat mas"ucap Zahra sambil tersenyum licik.
"Semerdeka kamu aja lah sayang"pasrah Dito.
"Aku udah merdeka mas dari lahir"jawab Zahra.
"Iya in aja"ucap Dito.
"Mas ayoo"ajak Zahra menarik-narik tangan Dito.
"Ayo kamana? ke situ kan"ucap Dito menunjuk ranjang.
"Dasar suami mesum"Ucap Zahra.
"Suami kamu ini"ucap Dito tidak terima di katain mesum.kan emang kenyataannya kamu mesum Dito 😂,Eist jangan pada pikir negatif dulu ya Dito mesumnya cuma sama Zahra aja ko.😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halal [END]
Teen Fiction[B e l u m r e v i s i] Siapa yang tidak akan kaget saat mendengarkan kata "PERJODOHAN" dengan seorang pemuda yang sukses bahkan pemuda yang sangat diidam-idamkan oleh para kaum hawa diluar sana. Namun tidak bagi Zahra, ia merasa itu adalah sebuah...