EKSTRA PART #2

17.7K 439 44
                                        

5 TAHUN KEMUDIAN...

"Albi lagi ngapain sayang?"tanya Zahra duduk sebelah putranya yang tak lain adalah anak Arsya.
Albiansya Rizky Pratama itu lah namanya.Nama albi itu di ambil dari gabungan nama Arsya dan Dito.Albi tumbuh menjadi anak yang sholeh bahkan ia sudah hafal 3 juz Al quran.Meskipun umurnya masih terbilang kecil masih 4 tahun.
Tapi ia gemar menghafal Al-quran.Zahra membiasakan anak-anaknya untuk selalu mengingat Allah dan membaca kitab-Nya.

"Eh ummi,"kanget nya"Albi lagi liatin foto bunda Arsya ummi,"lanjutnya tersenyum sehingga menampak lesung pipi nya yang di warisi oleh Arsya.Zahra sudah memberi tau kalau Arsya itu adalah ibu kandungannya.Zahra tidak mau menutupi sesuatu dari Albi meskipun ia masih kecil ia harus tau siapa ibu kandungnya yang sebenarnya.

"Ooh ummi pikir kamu lagi ngapain sayang,"ujar Zahra mengelus kepala putranya dengan sayang.

"Hehehe gak lah ummi,aku cuma liatin foto bunda kok,"cengirnya membuat Zahra gemas sendiri di buatnya.

Tiba-tiba Dito kembali dengan membawa banyak makanan dan di susul di belakang oleh kedua putri kembarnya.
Ya Zahra dan Dito memiliki putri kembar yaitu Amira dan Amara.Gadis kecil yang manis yang di warisi oleh umminya.Tapi sifatnya berbeda Amira memiliki sifat penyabar yang di warisi oleh Zahra dan Amara si keras kepala yang di warisi oleh Dito.
Kalau mereka bertengkar pasti Amira lah yang slalu mengalah,dan mustahil bagi Amara untuk mengalah.

"Ummii,"teriak Amara berlari menuju Zahra sambil memegang ice krim.

"Iyaaa sayang,"jawab Zahra memeluk putrinya itu.

"Bg Albi aku ada cecuatu lho untuk abg,"ucap Amira menyembunyikan sesuatu di belakangnya.

"Apa itu dek?"tanya Albi kepo melihat Amira menyembunyikan sesuatu di balik badannya.

"Abg halus tutup mata dulu,"perintah Amira langsung di laksanakan oleh Albi.

"Gak boleh ngitib ya bg,"ujar Amira mengeluarkan sesuatu lalu meletakkan di atas paha Albi.Dengan perlahan Albi membuka mata.
Mata Albi membinar setelah tau apa kejutan dari adiknya.

"Makasih dek,"ujar Albi memeluk Amira dan di susul oleh Amara sehingga mereka berpelukan.

"Ini abi yang beliin untuk abang,"jelas Amara sambil memakan ice krimnya.

"Kamu suka gak?"tanya Dito menatap putranya.

"Albi sangat suka abi,makasih Abi"Albi memeluk Dito erat dengan perlahan Dito membopong tubuh mungil Albi untuk duduk di atas pahanya.

"Albi bakalan rajin lagi menghafal Al quran nya"ujar Albi semangat sambil memeluk Al quran pemberiaan dari abi dan adik²nya.

"Abi dukung,"ucap Dito mencium pipi caby milik Albi.

"Oooh jadi Albi aja nih yang di beli in?ummi nya enggak.Oke fine,"ucap Zahra seolah-olah ia sedang merajuk.
Dito terkekeh melihat kelakuan istrinya itu.Padahal udah punya anak 3 juga tapi kelakuannya masih seperti anak kecil.

"Cieeh ummi nya ngambek,"goda Dito sekali-kali mencolek dagu Zahra tapi langsung di tepis oleh Zahra.

"Ummi jangan malah dong cama Abi,"bujuk Amira menggenggam erat tangan Zahra.

"Umi gak marah ko sayang,"balas Zahra lembut sambil mengelus pipi Amira.

"Abi ayo kelualin hadiah buat ummi,"perintah Amara.

"Oke bos,"jawab Dito sambil mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

"Ini buat kamu sayang,"ujar Dito memberikan kontak berbentuk hati ke Zahra.Zahra langsung menerimanya.

"Silahkan dibukak sayang"

Zahra mengikuti apa yang di perintahkan Dito.

"Ya ampun mas ini bagus baget,"ujar Zahra memegang liontin berbentuk hati.

"Kamu suka gak?"

"Sangat mas,Makasih mas,"ujar Zahra memeluk Dito erat.

"Sama-sama sayang"balas Dito,"sini mas pasangin"lanjut Dito.

Zahra memberikan liontin itu kepada Dito dan langsung di pasangkan ke leher Zahra.

"Bagus kan ummi,"ujar Amara menatap kagum ke arah umminya.

"Iyaa sayang,"balas Zahra."

"Ummi Albi lapar,"rengek Albi mengoyang-goyangkan lengan Zahra.

"Cama Amila juga lapal ummi,"sambung Amira memegangi perutnya.

"Ya udah ayo kita makan,ummi masak banyak hari ini,"ucap Zahra.

"Yeeyy"sorak Albi dan si kembar bersamaan.Mereka berlari menuju meja makan dan di susul oleh Dito dan Zahra di belakang.

_TAMAT_

●♡●

Alhamdulillah,akhirnya cerita pertama ku selesai juga.

Aku ucapkan terima kasih banyak untuk para reader ku yang slalu mensupport ku dan memberi ku semangat dalam melanjutkan ceritaku.

Dan aku mintak maaf kalau banyak kata-katanya yang salah dalam cerita ku.

Sampai jumpa lagi guys 😊

Kekasih Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang