BAB 29

8.2K 320 7
                                    

Selamat membaca 😊

Semua pun pada sibuk berfoto-foto.
Sedangkan Arsya miliki perasaan yang tidak enak tentang keluarganya.
"Kok perasaan aku ga enak gini ya,mudah-mudahan aja gak terjadi apa-apa sama ayah dan ibuk"batin Arsya.

"Nak Arsya ngapain duduk aja,yuk ikut bunda jalan-jalan"ajak Hasnah.

"I-iya tante"ucap Arsya.

"Jangan panggil tante panggil bunda aja biar lebih akrab"ucap Hasnah tersenyum.

"Iya tante eh bunda maksudnya hehehe "ucap Arsya menggaruk tekuknya yang tidak gatal.

"Kamu kerja dimana sayang"tanya Hasnah sambil memperhatikan Dito dan Zahra lagi selfi berdua.

"Aku kerja di kantor kak Dito bunda sebagai sekretaris"jelas Arsya.

"Wah bagus dong..gimana kamu betah gak kerja di sana"tanya Hasnah sambil menggelitiki Alfa sehingga Alfa tertawa terbahak-bahak.

"Betah kok bunda"ucap Arsya"Uach..lucu banget sih dedek Alfanya"lanjut Arsya gemas liat Alfa.

"Makacih tante cantik"ucap Sheila menirukan suara anak kecil.

"Hehehe iya...sama-sama sayang"ucap Arsya mencubit pipi Alfa.

Tiba-tiba ponsel Arsya berdering..

Drtt..Drtt..Drt...

"Ini nomor siapa ya"gumam Arsya.

"Kenapa gak di angkat sayang"tanya Hasnah.

"Ini bunda...nomor yang gak di kenal"ucap Arsya membiarkan ponselnya berdiring.

"Angkat aja sayang,mana tau penting"ucap Hasnah.

"Iyaa bunda.."ucap Arsya mengangkat telfon dari nomor yang tidak di kenal itu.

"Assalamualaikum,ini siapa ya"tanya Arsya.

"Apa benar ini dengan Raqilla Farsya Permata"tanya orang itu.

"Iya pak dengan saya sendiri"ucap Arsya.

"Saya dari kepolisian mengabarkan bahwa orang tua dari saudari sudah meninggal dunia karena terjadi kebakaran rumah"ucap orang itu.

"A-apa bapak s-serius"tanya Arsya tidak dapat membendung air matanya lagi.

"Iya..ayah dan keluarga saudari juga meninggal dunia"ucap polisi.

"I-ini tidak mungkin"ucap Arsya langsung tersungkur di atas tanah membuat orang-orang mendekati Arsya.

"Kamu kenapa Sya"tanya Zahra tapi Arsya tidak menggubris pertanyaan Zahra sama sekali.

"Kamu kenapa Sya nangis gitu"tanya Dito.

"O-orang tua a-aku me-meniggal kak hiks.."tangisan Arsya pun pecah.
Fatimah langsung memeluk Arsya dan berusaha menenangkan Arsya.

"Innalillahi roji'un"ucap Semua orang.

"T-terus a-aku sama siapa lagi,aku udah gak punya siapa-siapa lagi di dunia ini hiks...aku sebatang kara sekarang"tangisan Arsya pun tambah pecah membuat orang-orang dapat merasakan apa yang di rasakan nya.

Kekasih Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang