Hari spesial yang ditunggu banyak orang akhirnya tiba. Pesta kali ini diadakan di hotel bintang lima yang yoongi dengar masih properti milik bos besar.
Hari ini masih hari biasa yang sama bagi yoongi. Tadi pagi dia masih pergi ke kampus, mendengarkan dosen, mencatat banyak hal, dan mendapat tugas baru.
Sekarang masih masih jam 6, dua jam lagi menuju pesta yang sejak pagi membuat jennie bingung harus mengenakan make up yang seperti apa.
Tidak mau kalah, rose juga sudah berada di apartemennya sejak pagi. Tidak ada pekerjaan, alasannya.
Yoongi tidak tahu kenapa jennie dan rose terlihat sangat excited dengan pesta ini. Ini pertama kalinya yoongi menghadiri pesta. Dan yoongi tidak tahu harus berbuat apa.
Tadi siang jennie bahkan mengajak mereka berdua untuk pergi ke spa mewah langganannya dan pergi ke cafe untuk membeli es krim mahal agar tidak stress.
Ya begitulah jennie, berlebihan.
Berbeda dengan rose yang sepertinya sangat senang dengan ide ide konyol jennie, yoongi memilih mengikuti mereka berdua meski sudah kelelahan.
Yang terakhir, jennie mengajak yoongi dan rose untuk menghias kuku mereka.
Dan sekarang, mereka bertiga berada di kamar yoongi dengan alat make up jennie dan rose yang digabungkan, dress dan sepatu yang mereka beli seminggu yang lalu, dan bahkan jennie membawa dress dan sepatunya yang lain untuk berjaga jaga apabila tidak ada dress yang cocok.
Tidak cocok bagaimana? Mereka memilih sendiri dress mereka, hanya 10% kemungkinan mereka tidak cocok dengan dress yang mereka beli dengan harga mahal.
Jennie dan rose sepakat untuk mendandani diri mereka sendiri terlebih dahulu sebelum nanti mempercantik yoongi yang tadi mengatakan bahwa dirinya tidak expert dalam hal ini.
"Tolong untuk tidak memberikan make up berlebihan, aku hanya ingin yang natural. Biasa biasa saja"
Rose setuju dengan yoongi, karena rose juga sering menggantikan make up artist di agensi mereka untuk mendandani yoongi, jadi dia tahu make up jenis apa yang cocok untuk kulit bayi yoongi.
Tapi jennie keukeuh ingin membuat yoongi tampil dewasa dan menarik perhatian meski akhirnya harus menerima kekalahan dalam perdebatan mereka.
"Setidaknya berikan warna merah untuk bibirnya"
"Baiklah, lebih baik kau segera menata rambutmu jennie"
Setelah rose selesai dengan make up yoongi, kini jennie yang berdiri di belakang yoongi dengan berbagai alat untuk mengubah style rambutnya, sedangkan rose tengah membukakan pintu karena baru saja bel apartemen yoongi berbunyi.
"Yoongi, ada paket untukmu"
Suara rose membuat yoongi dan jennie yang tengah tertawa, sontak berhenti. Jennie mengerutkan dahinya, tapi tangannya masih bergerak membenahi rambut yoongi yang duduk didepannya.
"Dari siapa?"
"Tidak ada namanya. Mungkin kau membeli sesuatu?"
"Kalian tahu aku tidak suka membeli barang secara online", yoongi mengulurkan tangannya ke hadapan rose untuk mengambil kotak cokelat berukuran sedang itu. Yoongi membukanya dengan terburu buru. Rose dan jennie pun serempak berhenti dari kegiatannya dan melihat yoongi yang tengah membuka kotak tersebut dengan rasa penasaran.
"Banana Cheesecake?"
"Dan Ice Cream Macarons?"
"Dibeli di cafe depan apartemen?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eglaf ;taegi [✔]
Fanfiction[genderswitch] Yoongi bagaikan si buruk rupa yang bahkan tidak pernah membayangkan dia akan bersanding dengan pangeran. Tapi hari itu akhirnya datang, dia bersanding dengan pangeran itu, meski banyak yang menentang. Mungkin yoongi memang tidak menge...