⚠ Agak berbahaya
Taehyung sudah menginginkan hal ini sejak lama, dan siapa yang tahu bahwa dibalik wajah lugu yoongi yang juga selalu berusaha menghindari taehyung selama ini juga menginginkan hal yang sama?
Sejak ciuman panas mereka di bianglala sialan—karena satu putaran memakan waktu 30 menit lamanya—taehyung segera menarik tangan yoongi kembali ke tempat dimana mobil taehyung diparkirkan. Masa bodoh dengan sisi lain yoongi yang masih ingin mengeksplorasi tempat itu, taehyung punya banyak waktu dan uang untuk melakukannya lain kali. Tapi yang satu ini benar-benar tidak bisa ditahan.
Sepanjang jalan, taehyung harus rela fokusnya terbagi dua. Fokus pada jalanan—mereka harus sampai tujuan dengan selamat agar bisa melanjutkan sesi panas mereka—, dan yoongi yang tiba tiba menjadi binal.
Yeah, siapa sangka dibalik tingkah manisnya dan pipinya yang selalu merona saat taehyung menggodanya, yoongi bisa melakukan hal yang membuat taehyung frustasi.
Damn.
Tubuhnya terasa panas. Sebuah kesalahan sekaligus kenikmatan membiarkan yoongi duduk di pangkuannya dan membiarkannya menggerayangi tubuh taehyung.
Tangan yoongi sedari tadi sudah bergerak naik turun mengusap dada bidang taehyung. Dikecupnya bibir taehyung sekilas sebelum akhirnya menurunkan ciumannya menuju rahan taehyung yang sudah mulai ditumbuhi rambut rambut yang justru semakin membuatnya terlihat hot. Yoongi menyukai sensasi bibirnya bergesekan dengan rahang taehyung yang kasar.
Puas dengan rahang, yoongi beralih ke telinga taehyung. Yoongi meniup telinga taehyung yang membuat lelaki itu menggeram dengan tangan kirinya yang tidak memegang setir mencengkeram paha yoongi. Hal itu membuat yoongi tertawa kecil dan menyeringai senang.
Yoongi melanjutkan kegiatannya dengan menjilati cuping telinga taehyung dan sesekali menggigitnya kecil. "Apa masih lama?", bisiknya.
"Sebentar lagi, shit"
Yoongi turun untuk menjilat leher taehyung. Yoongi beberapa kali tertawa kecil merasakan jakun taehyung bergerak naik turun, begitu juga dengan dadanya. "Oops, apa aku membangunkan sesuatu?", tanyanya disaat pantatnya merasakan sesuatu menusuknya.
"Damn yoongi"
Yoongi menjauhkan kepalanya dari leher taehyung yang tengah dijamahnya, saat merasakan mobil yang mereka tumpangi berhenti. Matanya melihat sekeliling. "Kenapa kita ke rumahmu?"
Taehyung mengecup pelipis yoongi. "Kau ingin tetanggamu mendengar teriakanmu?"
Benar juga. Yoongi segera turun dari tubuh taehyung dan mengambil tasnya. Taehyung dengan cepat menarik tangan yoongi masuk kedalam rumahnya. Setelah memastikan pintu telah dikunci, taehyung mendorong tubuh yoongi hingga punggung gadis itu menabrak pintu dibelakangnya. Bibirnya segera melumat bibir kenyal gadis didepannya dan menyeringai senang begitu ciumannya berbalas.
Yoongi melenguh saat merasakan lidah taehyung mulai memasuki mulutnya dan mengajak lidahnya bermain. Taehyung membelitkan lidahnya, kembali melumat bibir yoongi, menggigit gemas, semua taehyung lakukan. Hingga yoongi menjauhkan wajah mereka. Wajahnya memerah kehabisan nafas. "Kau gila"
Taehyung terkekeh, ibu jarinya mengusap saliva di dagu yoongi. Leher yoongi terlihat menggoda, dan tidak perlu menunggu, taehyung sudah membenamkan wajahnya di leher yoongi sedangkan gadis itu hanya meracau tidak karuan saat merasakan tangan taehyung bermain dengan pahanya dibawah sana.
"Taehyung"
"Hm"
"Tiba-tiba saja aku lapar"
Ucapan yoongi membuat taehyung menghentikan kegiatannya. Dahinya berkerut tidak paham. "Apa maksudmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eglaf ;taegi [✔]
Fanfic[genderswitch] Yoongi bagaikan si buruk rupa yang bahkan tidak pernah membayangkan dia akan bersanding dengan pangeran. Tapi hari itu akhirnya datang, dia bersanding dengan pangeran itu, meski banyak yang menentang. Mungkin yoongi memang tidak menge...