"Yoongi"
Yoongi yang mendengar namanya dipanggil segera berbalik ke belakang dan menemukan lucas yang tengah berjalan kearahnya dengan tas di bahu kanannya. Lucas ini salah satu mahasiswa most wanted dari fakultas sejarah dan ilmu filsafat—meski awalnya yoongi tidak percaya lucas mengambil jurusan itu—, tapi di beberapa kesempatan mereka mengobrol, yoongi tahu bahwa lucas benar-benar cerdas.
Banyak teman yoongi yang mengatakan bahwa lucas menyukainya dan yoongi jelas tidak percaya karena lucas tidak pernah menunjukkan tanda-tandanya. "Hai Lucas"
"Kelas pagi?"
"Tentu saja, kau pikir untuk apa aku ke kampus pagi pagi jika tidak ada kelas", yoongi tertawa. Lucas nol dalam mencari topik basa basi. But, he's funny.
Lucas menggaruk tengkuknya yang bisa dipastikan tidak gatal, dan ikut tertawa. Mau tidak mau yoongi ikut tertawa lagi. Lihat kan, tidak perlu membuat jokes, lucas sudah berhasil membuat yoongi tertawa karena tingkahnya.
"Sebenarnya aku datang ingin menawarkan sesuatu padamu"
Yoongi mengerutkan dahinya tanpa menghilangkan senyum dari bibirnya. "Oh ya? Apa itu?"
"Apa kau ingin menjadi model ku untuk event Dreamer?", tanyanya sambil menyodorkan selebaran yang penuh warna.
Yoongi terus berjalan sambil membaca selebaran itu. Well, isinya hanya mengatakan bahwa beberapa hari lagi club fotografi yang diikuti lucas akan mengadakan event yang diberi nama Dreamer, yang mana mereka harus memberikan hasil terbaik foto mereka yang mengandung berbagai warna yang mewakilkan berbagai macam impian mereka. Ya, kurang lebih seperti itu.
"D-day nanti kampus akan mengadakan pameran, dan pemenangnya akan diumumkan hari itu juga"
Yoongi mengangguk mengerti. "Boleh kupikirkan dulu?"
Lucas menganggukkan kepalanya dengan semangat. "Ya memang seharusnya dipikirkan dulu"
"Baiklah aku harus segera masuk ke kelasku, nanti kuhubungi". Yoongi melambaikan tangan pada Lucas yang masih berdiri ditempatnya.
Yoongi berjalan ke kelasnya yang jaraknya tidak jauh dari tempatnya berbicara dengan lucas tadi. Baru beberapa mahasiswa yang ada di kelas. Karena mata yoongi sedikit minus dan yoongi menolak menggunakan kacamata, yoongi selalu duduk didepan saat pelajaran.
"Hai yoongi". Ini June, teman satu jurusannya
"Hey"
"Kau sudah dengar kabar?"
Melihat yoongi hanya mengerutkan dahinya membuat june paham bahwa yoongi tidak tahu. "Akan ada dosen baru menggantikan prof.Ellie. He's from Korea"
"Kau dapat berita darimana? And you already know that he is 'he'"
"C'mon, beritanya sudah menyebar"
Yoongi hanya diam, memutuskan untuk menyiapkan catatannya dan bolpoin kesayangannya, berbarengan dengan mahasiswa yang satu persatu mulai memenuhi kelas.
"Oh my god, yoongi kau harus melihatnya"
Gumaman june membuat yoongi tersadar dan mendongak melihat siapa yang seketika membuat kelasnya menjadi ramai. Yoongi mengernyitkan dahi begitu melihat sosok baru didepan sana.
Yoongi perlu sedikit mengangkat topinya untuk memastikan apakah dirinya pernah melihat pria didepan sana. Pria itu tampan, sangat—tapi bagi yoongi, taehyung lebih tampan—, tinggi semampai dengan bahu yang lebar, dan jangan lupakan rambut hitam legamnya yang lebat dan ditata rapi. Belum lagi peringainya yang tegas namun juga terlihat lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eglaf ;taegi [✔]
Hayran Kurgu[genderswitch] Yoongi bagaikan si buruk rupa yang bahkan tidak pernah membayangkan dia akan bersanding dengan pangeran. Tapi hari itu akhirnya datang, dia bersanding dengan pangeran itu, meski banyak yang menentang. Mungkin yoongi memang tidak menge...