"Jey tangkap"
Sekarang pukul 3 sore, mereka masih betah bermain di pantai. Bahkan saat ini mereka tengah bermain voli pantai.
Dengan yoongi dan jey di tim pertama dan jennie bersama fotografer lainnya yang diketahui bernama kai di tim lainnya.
Taehyung duduk di salah satu gazebo yang disediakan disana, melihat bagaimana lincahnya yoongi yang tengah bermain, berteriak atau memberi high five pada fotografer itu saat mereka mencetak poin.
Taehyung bisa melihat bahwa yoongi terlihat lebih bahagia dari terakhir kali. Dan hal itu mau tidak mau membuatnya tersenyum kecil. Meski harus taehyung akui taehyung tidak suka melihat kedekatan yoongi dan fotografer itu. Namun taehyung rela, asal bisa melihat senyum manis itu.
"Jennie kau curang!"
"Aku tidak curang, memang begitulah cara bermainnya"
"Jey, kau ini bagaimana?"
"Kau yang melemparnya yoongi"
Rose yang sedari tadi duduk dan sibuk dengan ipadnya lalu berdiri dan menghampiri mereka. Tangannya menarik baju bagian belakang yoongi dan jennie. "Guys, ini sudah lewat jam makan siang. Ayo makan sekarang, tidak ada bantahan"
"Tuan kim, anda ingin ikut kami makan?". Pertanyaan dari rose membuat taehyung tersadar dari lamunannya.
"Jika kalian tidak keberatan"
"Ah tentu saja tidak, tuan kim"
Rose menyusul teman temannya yang sudah berjalan lebih dulu menuju restoran seafood yang berada tidak jauh dari pantai.
Taehyung sendiri berjalan di belakang mereka dengan kedua tangannya dimasukkan kedalam saku celananya. Matanya terus memperhatikan yoongi yang sedang asik bercanda dengan teman temannya.
Menyenangkan rasanya melihat senyum dan tawa yoongi yang begitu cantik.
Restoran ini tidak terlalu besar dengan empat kursi di setiap mejanya. Taehyung sendiri memilih untuk duduk sendiri di salah satu meja yang terletak di dekat pintu masuk.
"Yoongi, apa kau tidak ingin menemaninya?", tanya rose saat melihat bos nya duduk sendirian dan sibuk dengan ponselnya.
"Menurutmu begitu?".
"Ya, apa kau tidak kasihan melihatnya duduk sendiri?"
Tanpa kata, yoongi berdiri dan menghampiri meja taehyung sambil membawa minuman yang sudah dipesannya. "Hai"
Taehyung mengalihkan perhatiannya dari email di ponselnya dan melihat yoongi yang tengah menarik kursi didepannya. "Boleh aku duduk disini?"
"Ya, tentu saja"
Yoongi menggumamkan terimakasih lalu duduk didepan taehyung dan meminum iced lemon teanya.
"Kenapa tidak bersama teman temanmu?"
Yoongi menggeser minumannya menjauh dan menatap taehyung tajam. "Jadi kau tidak suka aku disini?"
Taehyung terkekeh dan meletakkan ponselnya diatas meja. Tangan kanannya menarik tangan yoongi untuk digenggam. "Tidak tidak, tentu saja aku suka". Taehyung bisa merasa bahwa senyumnya terlalu lebar, namun dirinya tidak peduli. Ia terlampau senang yoongi duduk bersamanya. Yoongi pun tidak melepaskan genggamannya, bahkan pipinya sudah merona hanya karena tangannya digenggam tangan besar taehyung. Hal yang selalu diimpikannya dulu.
Yoongi terpaksa harus melepaskan genggaman tangan mereka untuk membuka buku menu. Setelah menyebutkan pesanan mereka, taehyung melihat sekeliling. "Kalian akan menginap?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eglaf ;taegi [✔]
Fanfiction[genderswitch] Yoongi bagaikan si buruk rupa yang bahkan tidak pernah membayangkan dia akan bersanding dengan pangeran. Tapi hari itu akhirnya datang, dia bersanding dengan pangeran itu, meski banyak yang menentang. Mungkin yoongi memang tidak menge...