Tubuh yoongi terasa lebih baik setelah tidur 7 jam. Sekarang masih jam 6 pagi. Ah, betapa yoongi merindukan masa masa dia terbangun dan melihat pemandangan taman bunga milik tetangga melalui jendelanya. Yoongi memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu, sebelum membuat sarapan.
Begitu yoongi keluar dari kamar, hanya gelap yang menyambut. Yoongi bergerak membuka pintu dan semua selambu agar cahaya dari luar masuk kedalam rumahnya. Yoongi mulai memasak sarapan sederhana untuk ibunya dan dirinya sendiri, tidak lupa membuatkan teh mint kesukaan ibunya. Hal kecil seperti ini membuat yoongi lagi lagi teringat ayahnya. Kalau ibunya menyukai teh mint, ayahnya lebih menyukai kopi panas untuk mengawali hari.
Yoongi mengusap sudut matanya yang basah dan melanjutkan kegiatannya. Karena setelah ini akan banyak yang harus ia pikirkan.
Ibunya keluar dari kamar sebelum yoongi memanggil. "Ibu duduklah, yoongi sudah buatkan teh mint dan sarapan untuk kita"
"Terimakasih sayang, seharusnya kamu istirahat saja"
"Yoongi sudah istirahat, bu"
Sekarang meja makannya yang kecil hanya menampung dua orang. Tidak ada lagi yang membaca koran di meja makan sambil meminum kopinya.
"Aku sudah menghubungi temanku bahwa aku akan disini sampai 2 atau 3 hari lagi"
"Lalu bagaimana dengan kuliahmu?"
"Tidak masalah, ibu yang lebih penting disini"
Melihat ibunya tersenyum membuat yoongi ikut tersenyum. Selama ini cita cita yoongi hanya satu, membuat kedua orang tuanya bahagia. Dan senyuman keduanya bagai semangat baru untuk yoongi.
"Ibu, setelah ini aku akan pergi ke rumah nyonya Kim untuk melunasi hutang kita"
"Kamu tidak perlu melakukan itu sayang, itu adalah tugas ibu"
"Aku memaksa bu, aku hanya ingin ibu hidup tenang mulai sekarang tanpa harus memikirkan semua hutang hutang kita"
Seperti biasa, ibu yoongi tidak bisa melarang yoongi. Keras kepalanya mirip sekali dengan ayahnya.
***
"Ibu, aku berangkat"
"Hati hati sayang"
Yoongi pergi ke rumah nyonya Kim dengan berjalan kaki mengingat letaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Ini benar benar refreshing. Setelah tinggal lama di london, yoongi merindukan udara segar daegu. Memang di london tidak banyak polusi udara karena orang orang disana lebih suka berjalan kaki atau menaiki sepeda. Hanya saja tempat kelahirannya ini sangat damai, jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Setelah berjalan 10 menit, sampailah yoongi di kediaman Kim yang sangat mewah, sangat berbeda dengan rumah rumah lain disekitarnya. Tuan Kim memang memiliki banyak lahan persawahan di daegu, juga perusahaan yang bergerak di bidang properti yang terletak di seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eglaf ;taegi [✔]
Fanfic[genderswitch] Yoongi bagaikan si buruk rupa yang bahkan tidak pernah membayangkan dia akan bersanding dengan pangeran. Tapi hari itu akhirnya datang, dia bersanding dengan pangeran itu, meski banyak yang menentang. Mungkin yoongi memang tidak menge...