Taehyung telah siap dengan turtleneck cokelatnya yang dipadu dengan long coat berwarna serupa namun lebih gelap dan celana jeans hitamnya. Yoongi sendiri sudah mengenakan gaun hitam sederhana dengan motif bunga-bunga dengan panjang selutut dan lengannya yang panjang.
"Kau tidak memakai jaket? Malam ini akan dingin". Yoongi menurut, dirinya mengambil jaket jeans nya yang juga berwarna hitam.
"Sebenanya kita mau kemana?"
"Nikmati saja perjalananmu". Taehyung membukakan pintu mobilnya saat mereka sudah sampai basement. Yoongi memasuki mobil mewah taehyung setelah menggumamkan terimakasih.
Yoongi jadi berpikir bahwa mereka terlihat seperti sepasang kekasih sungguhan. Belum lagi perlakuan manis taehyung. Yoongi juga jadi teringat saat taehyung tertidur, yoongi sempat hampir ingin mencium kening taehyung. Untung saja bel apartemennya yang berbunyi segera menyadarkannya. Hanya mengingatnya membuat pipi yoongi memerah.
Sial, kenapa dia mudah sekali memerah?
"Kau siap?"
"Ya"
Taehyung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. "Kau bisa menyalakan musik"
Langsung saja yoongi menyambungkan ponselnya dan memilih lagu. "Kau suka musik apa?"
"Aku mendengar apapun"
Yoongi memutar lagu The Neighbourhood yang berjudul Sweater Weather lalu perlahan mulai menyanyi mengikuti irama sang penyanyi. Yoongi bahkan sudah tidak merasa kaku. Memang benar bahwa musik bisa membuat kita lebih tenang.
"Well, kau tahu saja penyanyi kesukaanku"
"Oh ya? Kalau begitu kita sama. Ini penyanyi favoritku. Lagu apa lagi yang kau suka dari the neighbourhood?"
"Aku suka semua, terutama Cry Baby"
Yoongi mendengus. "Kadang aku merasa bahwa mereka aneh. Maksudku, mereka memberi judul yang aneh, juga video musik mereka yang tidak dapat kupahami. Tapi terlepas dari itu semua, aku tetap menyukai musik mereka"
"Bagaimana dengan The 1975?"
"Kurasa kita benar benar satu selera! Aku sangat mencintai mereka"
***
Yoongi tidak menyangka taehyung akan membawanya kemari. Yoongi mengira taehyung hanya akan mengajaknya makan malam di restaurant mewah. Namun yoongi benar benar tidak memikirkan hal ini sebelumnya. Darimana taehyung tahu tempat yang sangat ingin ia kunjungi di london?
"Kau suka?"
Yoongi berbalik menghadap taehyung yang terlihat tenang dengan kedua tangannya yang dimasukkan kedalam saku celana. Taehyung sangat tampan, sungguh. Yoongi rasa taehyung tidak pernah jelek, saat tidur sekalipun.
"Kau bercanda? Ini adalah tempat yang sangat ingin aku datangi"
"Baguslah kalau kau suka". Taehyung nampak tersenyum puas. Tidak sia sia dirinya bertanya pada sekretarisnya.
Taehyung tidak tahu apa anginnya terlalu kencang atau ada seseorang yang sengaja meniup gelembung di sekitar sini, karena dirinya merasa pipinya disentuh sesuatu yang lembut namun juga dingin. Dan belum terlambat menyadari bahwa yoongi tengah mencium pipinya.
"Terimakasih telah mengajakku kemari"
Bahkan pipi gadis itu semakin memerah, namun kini gadis itu malah berani memeluknya. Taehyung tertawa kecil membayangkan semerah apa pipi gadis itu yang sengaja disembunyikan di dadanya itu sekarang. Namun tidak mau menyianyiakan kesempatan, taehyung membalas pelukan yoongi. Bibirnya tidak tahan untuk tidak mencium kening yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eglaf ;taegi [✔]
Fanfic[genderswitch] Yoongi bagaikan si buruk rupa yang bahkan tidak pernah membayangkan dia akan bersanding dengan pangeran. Tapi hari itu akhirnya datang, dia bersanding dengan pangeran itu, meski banyak yang menentang. Mungkin yoongi memang tidak menge...