Sejak hari itu, gosip yang beredar bukan lagi tentang yoongi yang menggoda taehyung agar taehyung mau menjadi kekasihnya, melainkan yoongi yang menjadi orang ketiga di hubungan taehyung dan seolhyun si ketua osis, dan beruntungnya yoongi tidak berhasil merusak hubungan mereka. Yoongi hanya bisa berteriak dalam hati bahwa semua gosip itu tidak benar.
Tapi setelah ini semua pun, yoongi tidak bisa membenci taehyung.
Intensitas yoongi dibully pun bukannya mereda, malah semakin menjadi jadi. Yang bisa yoongi lakukan hanya menangis di toilet dan pergi ke uks untuk mengobati lukanya.
Yoongi juga kerap kali menangis karena takut untuk pulang. Yoongi tidak bisa membayangkan bagaimana sedihnya orang tuanya melihat anak mereka mendapat perlakuan tidak pantas, alhasil yoongi selalu berbohong pada orang tuanya dengan mengatakan bahwa ia jatuh saat pelajaran olahraga dan banyak kebohongan lainnya mengingat luka di tubuhnya pun tidak sedikit.
Yoongi juga berusaha untuk menghindari taehyung-taehyung juga tidak akan mencarinya-. Yoongi memakan bekalnya di kelas, yoongi juga berusaha menekan keinginannya untuk pergi ke perpustakaan kalau memang tidak benar-benar diperlukan, dan sebisa mungkin pergi ke toilet saat jam pelajaran, karena presentase bertemu taehyung di jam istirahat lebih besar.
Tapi tidak semudah itu. Hari itu-dua bulan setelah kejadian-, yoongi diminta untuk pergi ke ruang olimpiade untuk berdiskusi dengan soobin dan guru olimpiadenya, karena olimpiade matematika tahunan akan dilaksanakan beberapa minggu lagi. Yoongi membawa beberapa buku yang dibutuhkan dan segera pergi ke ruang olimpiade setelah mendapat izin dari guru mata pelajaran saat itu.
Jam pelajaran seharusnya semua murid berada di dalam kelas. Tapi rupanya hal itu tidak berlaku untuk taehyung, karena dia terlihat berlari dari arah berlawanan dan tidak melihat jalan didepannya sehingga taehyung menabrak yoongi dan otomatis membuat semua buku yang dibawa yoongi berjatuhan.
Dengan canggung, yoongi segera membetulkan kacamatanya dan mulai mengambil buku bukunya tanpa melihat taehyung yang tampaknya masih berdiri didepannya-terlihat dari sepatunya-. Setelah selesai, yoongi segera pergi dari sana, kalau saja tangannya tidak ditahan, dan membuat yoongi menolehkan kepalanya ke belakang. "ke-kenapa?"
Tapi setelah beberapa detik yoongi menunggu taehyung yang mungkin akan menyumpahinya, taehyung masih diam, sampai akhirnya taehyung melepaskan tangan yoongi. Yoongi langsung pergi dari sana untuk menenangkan jantungnya yang sejak tadi berdetak dengan brutalnya.
Salah kalau kalian mengira yoongi sudah melupakan taehyung atau bahkan membenc taehyung. Rasa sukanya pada taehyung semakin kuat dan yoongi tidak tahu harus bagaimana dengan perasaan ini. Yoongi berusaha memendam perasaan ini, karena sudah jelas dia tidak akan bisa menggapai taehyung yang jauh diatasnya.
Itu baru satu dari dua kejadian.
Kejadian kedua. Yoongi hari itu sengaja menunggu sekolah sepi untuk bisa pergi ke perpustakaan tanpa harus takut bertemu murid lainnya. Tapi lagi-lagi yoongi harus melihat taehyung, meskipun taehyung tidak melihatnya, karena taehyung tertidur di bangku paling belakang perpustakaan yang tidak akan terlihat dari bagian depan perpustakaan.
Penjaga perpustakaan yang menangkap basah yoongi yang sedang memperhatikan taehyung, beranggapan jika yoongi adalah teman taehyung dan meminta tolong agar membangunkan taehyung mengingat perpustakaan akan segera ditutup.
Sebenarnya yoongi agak tidak tega membangunkan taehyung, karena taehyung tertidur dengan pulasnya. Tapi yoongi harus tetap membangunkan taehyung.
"T-taehyung bangun, taehyung".
Baru saja yoongi akan mengguncang bahu taehyung dengan telunjuknya jika saja taehyung belum membuka matanya. Dan begitu membuka mata, yang dilihat taehyung adalah telunjuk yoongi yang berada di bahunya. Melihat itu, yoongi cepat cepat menarik jarinya dna berpura pura membetulkan letak kacamatanya yang bahkan masih kokoh di tempatnya.
"E-eum s-sekolah mau t-tutup"
Taehyung berdiri dari tempatnya dan mengerutkan dahinya melihat tingkah kikuk yoongi. "menyingkir"
Ya, itu kata kata terakhir taehyung untuk yoongi, karena setelah itu yoongi tidak pernah melihat taehyung.
***
Waktu yoongi menuju kelulusan hanya satu bulan. Yoongi benar benar melupakan masalahnya dengan taehyung, dan memfokuskan diri untuk belajar. Murid murid lain pun tampaknya sudah tidak memiliki waktu untuk mengurusi yoongi yang tidak lebih penting dari ujian akhir.
Yoongi sudah benar benar lepas tanggung jawab dari olimpiade dan bisa menghabiskan waktunya di perpustakaan sepuasnya. Soobin juga terlihat sedikit lebih baik dengannya, walau hanya sedikit.
Perjuangan yoongi selama satu bulan tidak sia sia karena yoongi akhirnya mendapat predikat sebagai lulusan terbaik dan membuat orangtuanya bertepuk tangan bangga. Setidaknya penderitaan masa sma nya sudah berakhir.
Yoongi akan memulai hidup baru dengan menerima beasiswa di University of Cambridge dan menjadi pribadi yang baru. Yoongi yang lebih kuat.
***
haloo semuwaa
part ini memang kurang dari 1k word, tapi semoga kalian suka😙
![](https://img.wattpad.com/cover/171669432-288-k698372.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eglaf ;taegi [✔]
Fanfiction[genderswitch] Yoongi bagaikan si buruk rupa yang bahkan tidak pernah membayangkan dia akan bersanding dengan pangeran. Tapi hari itu akhirnya datang, dia bersanding dengan pangeran itu, meski banyak yang menentang. Mungkin yoongi memang tidak menge...