📍Seoul National Cemetery
Jennie POV
Aku bersama Jisoo yang berada disampingku akhirnya bisa mengunjungi makan Jung Nam. Kebetulan sekali rasanya aku yang mendapat libur selama satu minggu sebelum jadwal comeback-ku serta Jisoo yang hari ini mendapat bagian liburnya.
Dengan tangan kanan membawa satu buket bunga dan tangan kiri menggenggam tangan Jisoo erat, kami saling membacakan doa demi doa untuk Jung Nam.
Aku yakin hal ini sebenarnya sangat berat untuk Jisoo. Bagaimana tidak, Jisoo-lah orang pertama yang menemukan Jung Nam ketika terjadi sebuah kecelakaan mobil dimana penumpangnya adalah Jung Nam beserta ayah dan ibunya. Saat itu orang tua Jung Nam merenggut nyawanya di tempat kejadian, sedangkan Jung Nam terluka parah.
Jisoo lah yang merawat Jung Nam. Sampai anak itu sembuh total dari berbagai cidera dan patah tulang yang ia alami. Namun, tanpa Jisoo sadari Jung Nam ternyata mengidap leukimia. Hal itulah yang selalu membuat kekasihku itu ingin terus menjaga Jung Nam hingga sekarang. Sampai akhir hayat si kecil.
Jennie POV end
Setelah mengunjungi makam Jung Nam, Jisoo mengajak Jennie untuk bertemu dengan Lisa. Pertama kalinya bagi Jennie bertemu dengan sahabat kekasihnya itu. Lisa mengajak mereka untuk bertemu di cafe miliknya. Didaerah Itaewon.
"Jisoo unni!" Panggil Lisa lalu berhambur memeluk sahabatnya.
Ia melepaskan pelukannya lalu mengajak Jisoo dan Jennie untuk masuk. Lisa juga sudah menyiapkan ruang privat untuk mereka berbincang.
"Jennie-ssi annyeong!" Sapa Lisa yang hanya dibalas senyuman oleh Jennie.
Lisa keluar sebentar untuk mengambilkan Jisoo dan Jennie americano.
"Ini milik teman mu?" Tanya Jennie yang dibalas anggukan oleh Jisoo.
"Masih ada tiga cabang lagi. Di Hongdae, Cheongdam-dong, dan Myeong-dong."
Jennie kemudian menyenderkan kepalanya dipundak Jisoo. Telunjuknya juga sibuk bermain di bibir hati kekasihnya.
"Chu?" Pinta Jennie.
Jisoo lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Jennie dan mengecup bibir mungil berwarna merah menggoda itu.
Tepat setelah itu Lisa datang dengan membawa dua Iced americano. Jisoo tanpa menunggu langsung meminumnya. Begitupun dengan Jennie.
"Unni kenalkan aku dengan sepupu mu." Pinta Lisa sembari duduk didepan keduanya.
"Shirreo!" Tolak Jisoo langsung.
"Aish... memang kenapa sih? Aku kan temanmu yang paling imut." Ucap Lisa dengan aegyonya.
"Wanitamu dimana-mana." Jawab Jisoo ketus.
Lisa lalu mendengus kesal karena jawaban Jisoo. Sedangkan Jennie hanya tertawa karena keributan kedua orang itu.
"Aish kau memang tidak kasihan melihatku tidak pernah memiliki kekasih?"
Jisoo hanya menggelengkan kepalanya lalu berdiri. Ia juga mengajak Jennie untuk bangkit dari duduknya.
"Usaha sendiri. Aku pergi dulu." Mereka lalu keluar dari cafe.
***
"Sayang..." Panggil Jennie.
"Hmm." Gumam Jisoo yang masih asik bermain dengan ponselnya.
"Aku kedinginan."
Jisoo kemudian mempause permainannya lalu membaringkan tubuhnya disamping Jennie. Memeluk tubuh mungil kekasihnya. Tangannya juga tidak berhenti untuk membelai surai kecokelatan Jennie.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] COïNCIDENCE
Hayran KurguAku cinta kamu! pena ku yang menuliskan dan hatiku yang mengatakan.