Never told

4.3K 547 40
                                    

Setelah dinner Jennie memilih untuk ikut Jisoo tidur dikamar hotelnya. Ia masih terus mendiami kekasihnya itu sedari tadi. Pikirnya setelah setahun lebih menjalin hubungan dan Jisoo tidak pernah sekalipun memberitahunya soal Mina.

Memang apa salahnya hanya memberitahu soal mantan kekasih? Jika memang sudah tidak ada rasa kenapa takut untuk memberitahu?

"Why you never told me about that?" Tanya Jennie tanpa repot-repot memandang wajah Jisoo.

"Karena itu tidak penting." Jawab Jisoo.

"Apa? Tidak penting? Heol! Satu tahun lebih kita menjalin hubungan dan kau masih menutupi sesuatu dariku?"

Jisoo menarik nafas lalu membuangnya. Mencoba tidak tersulut emosi juga.

"Apa yang harus aku beritahu kepadamu sekarang? Soal Mina? Siapa Mina? atau bagaimana hubunganku dengannya?"

"Everything about her!"

Jisoo mengangguk. Ia lalu menaruh ponselnya diatas nakas dan mulai mendekati tubuh Jennie. Membawa wanitanya kedalam pelukan.

"Seperti yang Jiyeon katakan, Mina adalah gadis Jepang yang saat itu menjadi volunteer di yayasan kanker tempat kita bertemu Jung Nam. Aku berpisah dengannya karena saat itu beredar kabar jika Mina telah meninggal dunia setelah satu bulan ia pergi tiba-tiba."

"Jadi kau berpisah bukan karena sudah tidak mencintainya?"

Jisoo lagi-lagi menganggukkan kepalanya.

"Sampai sekarang?"

Dengan cepat Jisoo menggelengkan kepalanya. Menolak apa yang Jennie katakan.

"Tidak sampai aku bertemu denganmu. Kau ingat saat aku pergi ke Osaka? Disana aku bertemu Mina."

Jennie keheranan. Sebelumnya Jisoo bilang Mina sudah meninggal. Lalu sekarang, Dia bilang bertemu Mina?

"Hantu Mina maksudmu?"

Jisoo terkekeh pelan mendengar pertanyaan sang kekasih.

"Bukan sayang, Mina sungguhan. Mina bilang dia membohongiku supaya bisa berpisah denganku."

Jennie sadar akan sesuatu dan langsung melepaskan pelukan Jisoo. Menatap Jisoo tajam.

"Oh jadi kau di Osaka bertemu mantanmu? Tidak memberitahuku lagi? Aish! Kim Jisoo sebenarnya aku ini siapamu sih?"

"Aku belum selesai bercerita sayang. Sini aku peluk lagi." Jisoo menarik lengan Jennie agar bisa memeluk tubuh wanita itu.

"Aku bertemu dengannya saat mencari sinyal untuk menelfonmu. Ingatkan saat kau menyuruhku untuk naik keatas bukit? Aku melakukannya."

"Pabo!"

"Lagi juga sekarang Mina sudah menikah."

"Jadi kalau dia belum menikah kenapa?" Tanya Jennie yang terlihat masih kesal.

"Aish! Kekasih Kim Jisoo galak sekali. Kau tahu tidak semenjak kehadiranmu didekatku aku seperti menemukan dunia baruku. Dunia dimana aku sangat bahagia berada disana. Aku bahagia bersamamu Jennie-ah."

Entah kenapa ucapan Jisoo mampu membuat Jennie luluh begitu saja. Ia membalas pelukan Jisoo tak kalah erat.

"Mianhae karena tidak percaya denganmu." Ucap Jennie dengan aegyonya.

Jisoo tersenyum dengan tangannya memainkan pipi Jennie.

Jisoo tersenyum dengan tangannya memainkan pipi Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[END] COïNCIDENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang