Jennie masih mendiami Jisoo setelah kekasihnya itu bilang akan pergi ke Jepang. Ia tahu betul jika di Osaka baru saja terjadi bencana alam dan tentu dirinya sangat khawatir. Takut terjadi sesuatu dengan Jisoo.
"Jen... jangan khawatir."
Masih belum ada balasan dari Jennie. Kekasihnya itu masih asik dengan ponselnya. Tidak ada niat untuk membalas ucapan Jisoo.
"Nanti setelah aku kembali kan kita masih bisa bercinta."
Bugh!
Jennie langsung melempar ponselnya kearah Jisoo setelah mendengar ucapan asal kekasihnya.
"Bodoh! bukan itu yang aku takutkan. Keselamatan mu Ji yang penting."
Mendengar kekhawatiran sang kekasih, Jisoo segera membawa Jennie kedalam pelukannya. Tangannya dengan lembut membelai surai hitam Jennie.
"Aku akan baik-baik saja disana sayang."
"Apa aku harus bilang kepada Paman Kim supaya kau diganti dengan dokter lain?"
Jisoo hanya menggelengkan kepalanya.
"Tidak usah ya. Lagipula cuma seminggu aku disana."
"Arasseo... Oh iya, video klip ku akan dirilis tiga hari lagi. Kau jangan lupa untuk menontonnya."
"Aku akan menontonnya jika mendapat sinyal."
Jennie hanya mengerucutkan bibirnya ketika mendengar jawaban sang kekasih. Jisoo yang melihat tingkah lucu Jennie tanpa menunggu langsung mengecup bibir Jennie yang masih mengerucut.
Dilihatnya Jennie yang sudah memejamkan matanya. Jisoo tersenyum lalu mulai melumat bibir merah sang kekasih.
"Apa milikmu masih sakit?" Tanya Jisoo disela ciumannya.
Jennie hanya mengangguk lalu kembali meraih wajah Jisoo untuk melanjutkan kegiatan mereka.
07.00 KST
📍Gimpo Airport
Jisoo berjalan untuk menghampiri rekannya yang lain. Ia melihat Dokter Bae yang tengah duduk disalah satu kursi tunggu. Tanpa menunggu Jisoo segera mendekati dan duduk disampingnya.
"Annyeong!" Sapa Jisoo dengan mengeluarkan cengiran kudanya.
Irene yang sebelumnya asik mendengarkan lagu dari airpods pun dengan segera melepasnya dari telinga.
"Dokter Kim! Kau membuatku terkejut."
"Ah, mianhae. Sudah lama menunggu?"
"Aniyo, baru saja sampai."
Jisoo mengangguk lalu mulai membuka ponselnya. Membalas pesan yang Jennie kirim. Jennie dilarang Jisoo untuk menemaninya sampai bandara karena takut andai ada media atau sasaeng yang mengikuti keduanya. Jennie juga awalnya bersikeras untuk ikut sampai bandara, namun dengan pengertian akhirnya Jisoo dapat meluluhkan hati kekasihnya.
"Kau mau?" Tanya Irene menawarkan Jisoo sandwich buatannya.
"Ah, terima kasih Irene-ah." Jisoo lalu mengambil satu potong dan melahapnya.
Setelah hampir 15 menit, akhirnya Perawat Ahn datang ditemani Jinyoung disampingnya.
"Aku benar-benar minta maaf karena sudah membuat kalian menunggu." Ucap Ji Na dengan membungkukkan tubuhnya.
"Jinyoung-ssi, apa kau akan pergi bersama kami?" Tanya Irene.
"Aku hanya mengantar Ji Na."
Jisoo dan Irene hanya mengangguk sembari menatap curiga kearah Ji Na.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] COïNCIDENCE
FanfictionAku cinta kamu! pena ku yang menuliskan dan hatiku yang mengatakan.