Mengisi waktu luang bersama. Diruang tengah ditemani tayangan drama komedi romantis dilayar TV. Dengan tubuh yang memeluk satu sama lain. Jisoo dan Jennie sangat menikmati waktu bersamanya saat ini.
Jisoo mendapatkan waktu liburnya dan Jennie tidak memiliki jadwal apapun hari ini.
Jennie dengan tangannya yang sibuk memainkan bibir sang kekasih, serta Jisoo yang sibuk dengan pipi gembil milik Jennie.
"Kau tahu tidak dia siapa?" Tanya Jennie dengan menunjuk aktris dilayar TV.
"Park Shin Hye?"
Jennie menggelengkan kepalanya.
"Kim Tae Hee?"
Lagi-lagi kepala Jennie menggeleng.
"Bukan sayaaang."
"Terus siapa?"
"Itu Kang Sora."
Jisoo menganggukkan kepalanya.
"Yeppeo~"
Plaaak!
Jennie tidak sungkan untuk menepak bibir hati kekasihnya itu. Membuat Jisoo meringis karena rasa perih yang diterima.
"Mulutmu menyebalkan."
"Kalau bibirku?"
"Lain ceritanya kalau itu." Jawab Jennie yang membuat Jisoo tanpa sungkan mengecup bibir miliknya berkali-kali.
Bibirnya tanpa disuruh sudah membentuk senyum sempurna karena tingkah manis Jisoo.
"Tiga hari lagi aku akan mengadakan showcase untuk perilisan album baruku dan aku mengundangmu untuk datang."
"Tanpa kau mengundang, aku pasti akan datang sayang." Jisoo mengeratkan pelukannya.
Ia kembali melumat bibir Jennie dengan lembut. Membiarkan sang kekasih merasakan betapa besar cintanya untuk gadisnya itu.
Jennie perlahan memindahkan tangan Jisoo keatas buah dadanya yang ditutupi kemeja putih.
Mengerti akan maksud sang kekasih, Jisoo mulai meremas pelan payudara Jennie tanpa membiarkan ciumannya terhenti.
Nggghhhh
Desah Jennie keluar saat Jisoo memindahkan ciumannya keleher Jenjang Jennie. Tangan Jisoo yang satunya juga mulai membuka satu persatu kancing yang ada dikemeja Jennie. Hingga akhirnya Tubuh Jennie hanya tertutup bra dan celana dalam.
"Yeeaah! Lebih dalaam sayaang. Aahhhhhh.."
Desah Jennie saat Jisoo mulai menghisap payudaranya dengan kencang.
Dirabanya kemaluan Jennie dari luar. Merasakan betapa basahnya aset terpenting kekasihnya itu. Sangat basah. Jennie sudah terangsang olehnya.
Perlahan dua jarinya menelusup kedalam celana dalam yang Jennie kenakan. Menggelitik klitorisnya. Membuat Jennie tak tahan lagi untuk menahan desahnya.
"Ji! Aaaah! Eat meehh baabyyy Sshhhhiittt aaahhhh...."
Jisoo dengan cepat menurunkan underwear Jennie. Memposisikan wajahnya diantara dua paha kekasihnya.
"Yeeeaaaahh! Sshhiitttt!"
"Deeper sayaang aaahhhh..."
Jennie menekan kepala Jisoo agar bisa menjamahnya lebih dalam. Lidah Jisoo dengan liar bermain disekitar kemaluan Jennie. Membuat Jennie kenikmatan tidak karuan. Bahkan sekarang rambut milik Jisoo sudah berantakan akibat jambakan Jennie.
"Aaaaaahhhhhh......"
Jisoo memasukkan satu jarinya ke kemaluan Jennie. Menggerakkannya maju mundur dalam tempo lambat lebih dulu. Membiarkan Jennie merasakan desiran-desiran di tubuhnya.
Dua jari. Kali ini dua jari Jisoo sudah merasakan kehangatan tubuh Jennie. Membuat desahan Jennie semakin tidak terkontrol. Bahkan gerakannya jauh lebih cepat dari sebelumnya.
"Faaasssstttteeeeerrrhhhhhhhhhh.... Aaaahhhh...."
Jisoo menurut. Gerakannya semakin cepat. Bahkan cengkraman Jennie dirambutnya semakin kencang.
"Saayaangg.... Ahhhhhhh aku akan----"
Jisoo makin mempercepat lagi gerakan dua jarinya ketika tahu Jennie akan mencapai klimaksnya.
"Kimmmm..... Aaaaahhhhhhh..."
Cairan putih dengan bebas keluar dan membahasahi jari milik Jisoo. Ia kembali memposisikan wajahnya diselangkangan Jennie lalu membersihkan cairan kenikmatan sang kekasih. Jarinya tidak memilin nipple milik Jennie yang masih mengeras.
Chu~~
"I love you!"
"I love you t-----Mmmhhhh..."
Jisoo kembali melumat bibir Jennie. Menutupi tubuh naked sang kekasih dengan kemeja polos.
****
"Semangaat ya sayang latihannya!" Ucap Jisoo dari dalam mobil yang mendapat senyuman dari Jennie.
Setelah melihat kekasihnya itu sudah memasuki gedung agensi, Jisoo segera menginjak gas mobilnya. Membawa mobil mewahnya itu keluar area gedung.
Namun, tiba-tiba saja pandangannya berpaling saat melihat ada sosok yang sangat ia kenal tengah memasuki area gedung. Rasanya sudah lama dirinya tidak melihat wajah itu. Wajah seorang wanita yang sudah lama menjadi dambaannya.
"Aish! Jisoo bodoh! Kau memiliki Jennie." Ucapnya pada diri sendiri.
Jisoo menampar pipinya sendiri lalu lanjut fokus pada lalu lintas sekitarnya.
Tetapi, pikirannya entah kenapa masih saja memikirkan sosok wanita tadi. Hampir sepuluh tahun ia tidak melihat wajah itu. Yaah! masih cantik.
Ia ingat betul bagaimana wanita itu menolaknya mentah-mentah dan mempermalukannya didepan banyak orang. Wanita itu dengan sangat jelas berteriak didepan wajah Jisoo. Dihadapan ratusan siswa.
"AKU NORMAL JISOO! AKU TIDAK AKAN MAU MENJADI KEKASIHMU. SATU LAGI, JAUHI AKU! AKU MUAK DENGAN WANITA PENYUKA SESAMA JENIS SEPERTIMU!"
Setelah peristiwa itu, bahkan Jisoo langsung pindah sekolah. Ia pergi jauh ke Finlandia untuk melupakan segala memori buruk masa remajanya.
"Kim Chungha."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] COïNCIDENCE
FanfictionAku cinta kamu! pena ku yang menuliskan dan hatiku yang mengatakan.